Translate

Rabu, 04 Juli 2012

My Happiness at Hospital Chapter 7


Chapter 7

Relapse

Mereka berputar dan melihat eeteuk. Eeteuk berjalan menuju mereka dan na mi langsung memeluknya.

“ya.. na mi-ah.. jangan memelukku terlalu erat.” Eeteuk said.

Na mi melepas pelukannya dan menulis.

“oppa ga pernah bilang kalo oppa termasuk 10 legendaries. Huhu…”
Na mi manyun(?). eeteuk menepuk kepalanya lembut.

“aigo~ .. jangan marah padaku. Oppa kira kamu udah tau kalo oppa termasuk 10 legendaries. Tidakkah 
jikyung memberitahukanmu?” Tanya eeteuk.

Na mi menggelengkan kepalanyadan melirik jikyung. Jikyung tersenyum malu.

“na mi-ah mianhae. Saya hanya mau memberikanmu kejutan. Gimana mungkin kamu ga tau kalo oppammu 
itu termasuk 10 legendaries.” Kata jikyung.

Nami langsung menulis.
“gimana mungkin saya tau kalo ga ada yang ngasih tau. You are so mean.”

“na mi-ah jangan marah lagi. Oppa traktir deh. Ice cream. Ok?” kata eeteuk menenangkanku.

Na mi tersenyum senang dan menulis

“oppa yakin mau nraktir saya ice cream? Bolehkah saeng minta ice cream strawberry?”

“tentu. Rasa apapun yang kau inginkan, oppa akan belikan untukmu.”
“saya juga mau ice cream.” Jikyung said.

“tentu, kita ke kantin yuuk. Tapi sebelum itu, oppa akan mengenalkan ke kalian temen-temen oppa.” Eeteuk 
oppa said.

Eeteuk berbalik dan memberikan isyarat kepada GG dan BG untuk datang. BG dan GG datang menuju 
mereka.

“guys, ini nae yeodongsaeng, park na mi dan sepupuku, jikyung.” Eeteuk memperkenalkan mereka kepada BG dan GG.

Eeteuk put his arm around Na mi's shoulder and the others arm on JiKyung. Na mi smiles to BG and GG.

“We already know them. You introduce them on the hall. I think everyone already know them.” Hyorim said 
while laughing.

“Oh yeah. I’m forgot. Sorry.” Eeteuk said.
Na mi quickly writes down.

"Yeah. You make me feel embarassed when you introduce me and Jikyung on the hall. Oppa Pabo."

“Wei… How can you call your beloved brother stupid?” eeteuk asked Na mi.

BG and GG, jikyung and Na mi laughing except Yesung. Yesung just staring at Na mi.

Yesung’s POV …
Dia benar-benar cantik ketika tertawa. Dia terlihat seperti malaikat. Begitu murni. Mukanya yang cubby 
sangat lucu. Membuatku ingin mencubit pipinya. APA??? Mencubit pipinya?? Apa yang saya pikirkan?? 
Pabo yesung.

“dia benar kalau kamu itu pabo. Mungkin oppa adalah pabo saram nommer 1 didunia.” Kata jikyung dengan keras.

Kali ini saya tertawa karenanya. Eeteuk disebut pabo oleh sepupunya sendiri. Didalam hidupnya di 
universitas ini, tidak ada yang berani memanggilnya pabo. Hahaha

End of yesung’s POV …
Na mi’s POV …

Senyum yesung sangat tampan. Semua wanita pasti meleleh ketika melihat senyumnya. Bagaimana mungkin 
seseorang bisa tampan seperti itu? Jika dia menjadi pacarku, saya tidak akan pernah putus dengannya. Eh… 
na mi… kenapa kamu berfiikir seperti itu? Dia tidak mungkin jadi pacarmu. Tidak ada yang mau berpacaran dengan orang yang berpenyakitan sepertiku.

“jikyung-ah..beraninya kau mengejekku? Tidak ada ice cream untukmu.” Ancam eeteuk oppa.

“ani .. ani.. Cuma bercanda oppa sayang… oppa… eeteuk oppa jjang.” Jikyung merayu eeteuk oppa sambil 
mengeluarkan jurus puppy eyesnya.

Jikyung sangat suka ice cream. Dia tidak dapat hidup tanpa ice cream. Setiap hari dia harus makan ice cream setidaknya satu sendok atau dia akan menjadi gila.

“teuki, dia mencoba untuk merayumu.”eunhyuk said.

“jangan sampai terjatuh dalam rayuannya.” Tambah siwon.

“na mi-ah…” eunri memanggilku.
Saya berbalik padanya dan tersenyum.saya tau apa yang akan dia tanyakan.

“apakah kamu bisu?” eunri bertanya padaku.

BINGO!!! Tebakanku benar… dia pasti bertanya kalo saya bisu apa ga.

Saya menganggukkan kepala dan menulis.
“yeah saya bisu sejak lahir. Jadi saya berkomunikasi dengan seseorang menggunakan pulpen dan note.”

“sorry to mention it.” Hyunmin meminta maaf padaku.

Saya menggeleng dan menulis.
“gwenchanayo ^_^.”

Hyunmin tersenyum padaku.

“donghae. Saya rasa kamu sudah tahu kamu kan?” donghae bertanya padaku.

Saya mengangguk dan menulis.
“yeah, saya tau kalian semua terutama yesung. Saya tahu dia.”

Semuanya terlihat kaget dengan apa yang saya tulis.

“kamu tau yesung?” eeteuk oppa bertanya padaku dengan wajah tak percaya.
“yaa… yesung … bagaimana kamu mengenal dia?” eunhyuk bertanya pada yesung.

“dia ada di rumah sakit yang sama dengan hye jin. kemarin ketika hyejin kabur, na mi yang menemani hye 
jin.” jelas yesung pada mereka.

“eh??? Kenapa hye jin ada dirumah sakit?saya kira dia benci rumah sakit.” Eeteuk said.
“dia demam. Dan demamnya tidak sembuh sembuh setelah 3 hari. Saya tidak tau harus ngapain. Jadi saya 
bawa dia kerumah sakit.”jelas yesung.

“na mi, keberatankah kalo saya bertanya kenapa kamu masuk rumah sakit?” eunhyuk bertanya padaku.
Eeteuk oppa dan jikyung menjadi diam ketika saya menulis.

“ani. Saya masuk rumah sakit karena saya mempunyai penyakit yang serius. Jadi saya harus menggunakan 
injeksi dan obat setiap hari.”
“mianhae.” Kali ini hyorim yang meminta maaf padaku

Saya menulis.

“jangan selalu minta maaf padaku. Saya tidak kebertana kalo kamu bertanya. Jika kalian punya waktu, 
datanglah menjengukku di rumah sakit.”
“karena kamu adalah adik teuki berarti kamu juga teman kita. Kami akan mengunjungimu dirumah sakit 
ketika kita punya waktu.” Kata hyunmin dan tersenyum padaku.

Saya membalas senyumnya dan menganggukkan kepala.kemmudian saya menulis lagi dan menunjukkannya 
kepada jikyung.

“jikyung-ah, kajja. Kanjja ke kantin makan ice cream traktiran dari eeteuk oppa. Kita hanya punya waktu 30 menit.”

“majayo. Eeteuk oppa kajja. Mana ice creamnya…” jikyung menagih eeteuk oppa.

“kalian berdua memang suka ice cream. Seperti anak kecil saja. Ok kajja. Kalian mau gabung?” eeteuk 
menanyakan yang lain.

“ saya tidak mau kalo Cuma ice cream. Berikan padaku lebih.” Kata siwon.

“kamu bisa order apa saja yang kamu mau. Hari in traktiranku.” Eeteuk oppa berkata dengan bangganya.

“yippi….kita harus order makanan yang banyak.” Hyo rim berkata dengan senangnya.
Saya kira siwon dan hyorim sangat suka makan.

“kajja.” Eeteuk memimpin.

End of na mi’s POV …

Mereka pergi kekantin bersama. Mereka tidak tau kalau krystal menelinga (?) maksudnya menguping 
pembicaraan mereka. Dia beriri dibalik tembok.

Krystal’s POV …

Kenapa mereka bisa jadi teman sedangkan saya ga? Saya tidak punya teman sekarang. Na honja. Semua 
karena otakku yang bodoh ini. kenapa saya harus membuang yesung hanya demi pria bring**k itu. Saya 
menyesal sekarang. Mereka semua pasti membenciku sekarang.

Saya tidak menyadari air mata ku mengalir dipipiku. Saya tidak mau seseorang melihatku menangis jadi saya 
langsung menghapus air mataku dan pergi dari tempat ini.
End of krystal’s POV …

Krystal pergi secepat mungkin.

Bell berbunyi. Itu tanda bahwa sekolah telah selesai. Na mi dan jikyung mengemas barang mereka masing-
masing.

“na mi-ah… kajja. Kita harus kembali kerumah sakit sekarang.” Jikyung said.

Na mi mengangguk dan mengaitkan tangannya ke tangan jikyung. Mereka keluar dari kelas dan menuju parkiran.

“eh? Dimana mobil kita?kenapa supir tidak menjemput kita sekarang?” kata jikyung.

Jikyung mngeluarkan Hp nya dan menelpon seseorang.

“ya .. eeteuk oppa… dimana jemputannya? Kamu mau membuat kita nunggu sampe bongkotan (?) hah?” 
jikyung bertanya dengan tidak sabar.
“Jikyung-ah, bisakah kamu dan na mi pulang kerumah sakit pake taksi(author: gaya amat pake taksi. Biasa 

pake angkot juga huu//reader:*lempar sandal/author:*lambai lambai// reader: author gila #abaikan lagi 
hehehe) saya sedang dijalan ke airport sekarang. Saya punya meeting penting dihongkong. Saya menyuruh supir untuk mengambu]il barang barangku yang tertinggal dirumah. Makanya itu dia ga ada disitu untuk 
menjemput kalian.” Eeteuk menjelaskan lewat telepon.

“oh. Kapan kembali?”

“molla, I’ll be back after I finish the meeting.”
“okay… be careful.” Kata jikyung sambil mematikan HP.

Na mi menunjukkan note nya.

“ada apa?”

“eeteuk oppa on the way to airport now. He has a emergency meeting so he told the driver to brought his things to airport. Thats why the driver can't fetch us. eeteuk told me to take taxi to hospital. How I wish I can 
drive a car.” jikyung explained to na mi.

Na mi chuckles and writes down.

"Why don't we walking to hospital? It's near with the university."
“I don't want to walk. Besides you can't walk under sun. You can fainted.” jikyung said worriedly.

"Not a problem. I can walk under sun. I really miss to walk under sun."

“No. If eeteuk oppa knows, he will kill me. Don't argue again. Come on, we searching taxi now.” jikyung said while pulls na mi’s hand.

Na mi  and Jikyung leave the carpark and going to front gate. jikyung and  na mi stand on the gate where the 
sun shining brightly. Suddenly na mi holds her chest. Her face frowned in pain. Jikyung saw it and become 
anxious.
*****