Chapter
7
Relapse
Mereka
berputar dan melihat eeteuk. Eeteuk berjalan menuju mereka dan na mi langsung
memeluknya.
“ya..
na mi-ah.. jangan memelukku terlalu erat.” Eeteuk said.
Na
mi melepas pelukannya dan menulis.
“oppa
ga pernah bilang kalo oppa termasuk 10 legendaries. Huhu…”
Na
mi manyun(?). eeteuk menepuk kepalanya lembut.
“aigo~
.. jangan marah padaku. Oppa kira kamu udah tau kalo oppa termasuk 10
legendaries. Tidakkah
jikyung memberitahukanmu?” Tanya eeteuk.
Na
mi menggelengkan kepalanyadan melirik jikyung. Jikyung tersenyum malu.
“na
mi-ah mianhae. Saya hanya mau memberikanmu kejutan. Gimana mungkin kamu ga tau
kalo oppammu
itu termasuk 10 legendaries.” Kata jikyung.
Nami
langsung menulis.
“gimana
mungkin saya tau kalo ga ada yang ngasih tau. You are so mean.”
“na
mi-ah jangan marah lagi. Oppa traktir deh. Ice cream. Ok?” kata eeteuk
menenangkanku.
Na
mi tersenyum senang dan menulis
“oppa
yakin mau nraktir saya ice cream? Bolehkah saeng minta ice cream strawberry?”
“tentu.
Rasa apapun yang kau inginkan, oppa akan belikan untukmu.”
“saya
juga mau ice cream.” Jikyung said.
“tentu,
kita ke kantin yuuk. Tapi sebelum itu, oppa akan mengenalkan ke kalian
temen-temen oppa.” Eeteuk
oppa said.
Eeteuk
berbalik dan memberikan isyarat kepada GG dan BG untuk datang. BG dan GG datang
menuju
mereka.
“guys,
ini nae yeodongsaeng, park na mi dan sepupuku, jikyung.” Eeteuk memperkenalkan
mereka kepada BG dan GG.
Eeteuk
put his arm around Na mi's shoulder and the others arm on JiKyung. Na mi smiles
to BG and GG.
“We
already know them. You introduce them on the hall. I think everyone already
know them.” Hyorim said
while laughing.
“Oh
yeah. I’m forgot. Sorry.” Eeteuk said.
Na
mi quickly writes down.
"Yeah.
You make me feel embarassed when you introduce me and Jikyung on the hall. Oppa
Pabo."
“Wei…
How can you call your beloved brother stupid?” eeteuk asked Na mi.
BG
and GG, jikyung and Na mi laughing except Yesung. Yesung just staring at Na mi.
Yesung’s
POV …
Dia
benar-benar cantik ketika tertawa. Dia terlihat seperti malaikat. Begitu murni.
Mukanya yang cubby
sangat lucu. Membuatku ingin mencubit pipinya. APA???
Mencubit pipinya?? Apa yang saya pikirkan??
Pabo yesung.
“dia
benar kalau kamu itu pabo. Mungkin oppa adalah pabo saram nommer 1 didunia.”
Kata jikyung dengan keras.
Kali
ini saya tertawa karenanya. Eeteuk disebut pabo oleh sepupunya sendiri. Didalam
hidupnya di
universitas ini, tidak ada yang berani memanggilnya pabo. Hahaha
End
of yesung’s POV …
Na
mi’s POV …
Senyum
yesung sangat tampan. Semua wanita pasti meleleh ketika melihat senyumnya.
Bagaimana mungkin
seseorang bisa tampan seperti itu? Jika dia menjadi pacarku,
saya tidak akan pernah putus dengannya. Eh…
na mi… kenapa kamu berfiikir
seperti itu? Dia tidak mungkin jadi pacarmu. Tidak ada yang mau berpacaran
dengan orang yang berpenyakitan sepertiku.
“jikyung-ah..beraninya
kau mengejekku? Tidak ada ice cream untukmu.” Ancam eeteuk oppa.
“ani
.. ani.. Cuma bercanda oppa sayang… oppa… eeteuk oppa jjang.” Jikyung merayu
eeteuk oppa sambil
mengeluarkan jurus puppy eyesnya.
Jikyung
sangat suka ice cream. Dia tidak dapat hidup tanpa ice cream. Setiap hari dia
harus makan ice cream setidaknya satu sendok atau dia akan menjadi gila.
“teuki,
dia mencoba untuk merayumu.”eunhyuk said.
“jangan
sampai terjatuh dalam rayuannya.” Tambah siwon.
“na
mi-ah…” eunri memanggilku.
Saya
berbalik padanya dan tersenyum.saya tau apa yang akan dia tanyakan.
“apakah
kamu bisu?” eunri bertanya padaku.
BINGO!!!
Tebakanku benar… dia pasti bertanya kalo saya bisu apa ga.
Saya
menganggukkan kepala dan menulis.
“yeah
saya bisu sejak lahir. Jadi saya berkomunikasi dengan seseorang menggunakan
pulpen dan note.”
“sorry
to mention it.” Hyunmin meminta maaf padaku.
Saya
menggeleng dan menulis.
“gwenchanayo
^_^.”
Hyunmin
tersenyum padaku.
“donghae.
Saya rasa kamu sudah tahu kamu kan?” donghae bertanya padaku.
Saya
mengangguk dan menulis.
“yeah,
saya tau kalian semua terutama yesung. Saya tahu dia.”
Semuanya
terlihat kaget dengan apa yang saya tulis.
“kamu
tau yesung?” eeteuk oppa bertanya padaku dengan wajah tak percaya.
“yaa…
yesung … bagaimana kamu mengenal dia?” eunhyuk bertanya pada yesung.
“dia
ada di rumah sakit yang sama dengan hye jin. kemarin ketika hyejin kabur, na mi
yang menemani hye
jin.” jelas yesung pada mereka.
“eh???
Kenapa hye jin ada dirumah sakit?saya kira dia benci rumah sakit.” Eeteuk said.
“dia
demam. Dan demamnya tidak sembuh sembuh setelah 3 hari. Saya tidak tau harus
ngapain. Jadi saya
bawa dia kerumah sakit.”jelas yesung.
“na
mi, keberatankah kalo saya bertanya kenapa kamu masuk rumah sakit?” eunhyuk
bertanya padaku.
Eeteuk
oppa dan jikyung menjadi diam ketika saya menulis.
“ani.
Saya masuk rumah sakit karena saya mempunyai penyakit yang serius. Jadi saya
harus menggunakan
injeksi dan obat setiap hari.”
“mianhae.”
Kali ini hyorim yang meminta maaf padaku
Saya
menulis.
“jangan
selalu minta maaf padaku. Saya tidak kebertana kalo kamu bertanya. Jika kalian
punya waktu,
datanglah menjengukku di rumah sakit.”
“karena
kamu adalah adik teuki berarti kamu juga teman kita. Kami akan mengunjungimu
dirumah sakit
ketika kita punya waktu.” Kata hyunmin dan tersenyum padaku.
Saya
membalas senyumnya dan menganggukkan kepala.kemmudian saya menulis lagi dan
menunjukkannya
kepada jikyung.
“jikyung-ah,
kajja. Kanjja ke kantin makan ice cream traktiran dari eeteuk oppa. Kita hanya
punya waktu 30 menit.”
“majayo.
Eeteuk oppa kajja. Mana ice creamnya…” jikyung menagih eeteuk oppa.
“kalian
berdua memang suka ice cream. Seperti anak kecil saja. Ok kajja. Kalian mau
gabung?” eeteuk
menanyakan yang lain.
“
saya tidak mau kalo Cuma ice cream. Berikan padaku lebih.” Kata siwon.
“kamu
bisa order apa saja yang kamu mau. Hari in traktiranku.” Eeteuk oppa berkata
dengan bangganya.
“yippi….kita
harus order makanan yang banyak.” Hyo rim berkata dengan senangnya.
Saya
kira siwon dan hyorim sangat suka makan.
“kajja.”
Eeteuk memimpin.
End
of na mi’s POV …
Mereka
pergi kekantin bersama. Mereka tidak tau kalau krystal menelinga (?) maksudnya
menguping
pembicaraan mereka. Dia beriri dibalik tembok.
Krystal’s
POV …
Kenapa
mereka bisa jadi teman sedangkan saya ga? Saya tidak punya teman sekarang. Na
honja. Semua
karena otakku yang bodoh ini. kenapa saya harus membuang yesung
hanya demi pria bring**k itu. Saya
menyesal sekarang. Mereka semua pasti
membenciku sekarang.
Saya
tidak menyadari air mata ku mengalir dipipiku. Saya tidak mau seseorang
melihatku menangis jadi saya
langsung menghapus air mataku dan pergi dari
tempat ini.
End
of krystal’s POV …
Krystal
pergi secepat mungkin.
Bell
berbunyi. Itu tanda bahwa sekolah telah selesai. Na mi dan jikyung mengemas
barang mereka masing-
masing.
“na
mi-ah… kajja. Kita harus kembali kerumah sakit sekarang.” Jikyung said.
Na
mi mengangguk dan mengaitkan tangannya ke tangan jikyung. Mereka keluar dari
kelas dan menuju parkiran.
“eh?
Dimana mobil kita?kenapa supir tidak menjemput kita sekarang?” kata jikyung.
Jikyung
mngeluarkan Hp nya dan menelpon seseorang.
“ya
.. eeteuk oppa… dimana jemputannya? Kamu mau membuat kita nunggu sampe
bongkotan (?) hah?”
jikyung bertanya dengan tidak sabar.
“Jikyung-ah,
bisakah kamu dan na mi pulang kerumah sakit pake taksi(author: gaya amat pake
taksi. Biasa
pake angkot juga huu//reader:*lempar sandal/author:*lambai
lambai// reader: author gila #abaikan lagi
hehehe) saya sedang dijalan ke
airport sekarang. Saya punya meeting penting dihongkong. Saya menyuruh supir
untuk mengambu]il barang barangku yang tertinggal dirumah. Makanya itu dia ga
ada disitu untuk
menjemput kalian.” Eeteuk menjelaskan lewat telepon.
“oh.
Kapan kembali?”
“molla,
I’ll be back after I finish the meeting.”
“okay…
be careful.” Kata jikyung sambil mematikan HP.
Na
mi menunjukkan note nya.
“ada
apa?”
“eeteuk
oppa on the way to airport now. He has a emergency meeting so he told the
driver to brought his things to airport. Thats why the driver can't fetch us.
eeteuk told me to take taxi to hospital. How I wish I can
drive a car.” jikyung
explained to na mi.
Na
mi chuckles and writes down.
"Why
don't we walking to hospital? It's near with the university."
“I
don't want to walk. Besides you can't walk under sun. You can fainted.” jikyung
said worriedly.
"Not
a problem. I can walk under sun. I really miss to walk under sun."
“No.
If eeteuk oppa knows, he will kill me. Don't argue again. Come on, we searching
taxi now.” jikyung said while pulls na mi’s hand.
Na mi
and Jikyung leave the carpark and going to front gate. jikyung and na mi stand on the gate where the
sun shining
brightly. Suddenly na mi holds her chest. Her face frowned in pain. Jikyung saw
it and become
anxious.
*****
