Chapter
36
Being
Honest
“oppa,
kenapa kamu berteriak padaku?” Tanya na mi.
“jangan
membohongi dirimu sendiri. Kamu sangat merindukan dia. Kenapa kamu harus
berakting
didepannya? Kenapa kamu berpura pura untuk membenci dia?” Tanya leeteuk.
“saya
ga berakting. Saya sangat benci dia.” Kata na mi.
“kojimal.
Kamu jelas kangen dia. Kamu selalu memanggil dia dimimpimu.kamu juga selalu
melihat liontinmu. Itu artinya kamu
kangen dia.” Kata leeteuk.
“kata
siapa saya memanggil dia dalam tidurku? Saya ga pernah.” Kata na mi.
''Really?
You can ask Jikyung or Yesung. Whenever you were sleeping, you always call him.
You are a sleeptalker. Jikyung, what I said it's true, am I?'' Leeteuk asked.
''It's
true but, Leeteuk, I'm agree with Na mi. However Siwon left her for 13 years.
If I'm in Na mi position, I will never admit him as my brother.'' Jikyung said.
''Jikyung.
Why you have same thoughts with Na mi? Have you ever think how Siwon felt when
Na mi denied him?'' Leeteuk asked.
''Leeteuk.
I already told you. He worthy for it. He.....
Before
Jikyung finish her sentence, Yesung cut off.
“keumanhae.
Jangan memulai pertengkaran disini. Na mi butuh istirahat. Kita sebaiknya pergi
sekarang.” Kata yesung.
“terserah.”
Kata leeteuk dan meninggalkan ruangan.
''Jikyung.
Leeteuk so mad with us now. What to do?'' Na mi asked with cracking voice.
''Don't
worry na mi. I will talk to him later.'' Yesung said.
''Yeah.
Don't worry. He never can mad with us for a long time.'' Jikyung said.
''
I'm scared Leeteuk oppa will hate me.'' Na mi said.
''He
wouldn't na mi.'' Jikyung said.
“ok.
Kita pergi sekarang dan na mi, istirahatlah.” Kata donghae.
“kita
pergi dulu.” Kata hyunmin.
“take
care na mi.” kata eunri.
“jangan
memikirkan tentang itu terlalu sering. Istirahatlah.” Kata eunhyuk.
The
4 get out from the room leaving 4 person in the room.
''I
guess I better leave too.'' Cheondung said while scratching his head.
''Yeah.
Thank you one more time, Cheondung.'' Yesung said.
''No
problem. Na mi, I will see you again tomorrow.'' Cheondung said.
''Bye
Bye.'' Na mi said.
Meanwhile,
Hyorim is searching Siwon outside the hospital and found Siwon sits at the
bench. She approach him and sits beside him. She pats Siwon's shoulder and only
find Siwon in teary eyes.
“chagi..”
katanya pelan.
“hyorim-ah,
dia benar benar membenciku sekarang. Ini semua salahku. Kalo saya ga
meninggalkan dia sendiri disini, dia ga akan membenciku.” Kata siwon menahan
tangis.
“won-ah,
beri dia waktu.. mungkin dia masih belum menerima kenyataan.” Kata hyorim.
“chagi..
saya sangat merindukannya ketika dia memanggil saya oppa dan cerewet kepadaku.
Ketika kami kecil, dia selalu tersenyum ketika melihatku tapi sekarang, dia
selalu bicara padaku dengan nada dingin.” Kata siwon.
“chagi,
saya ga bisa menolong kamu. Itu adalah masalah keluarga kamu. Saya ga bisa ikut
campur disini. Saya Cuma bisa bilang bersabarlah dengannya. Dia butuh waktu.”
Kata hyorim.
Siwon
hugs Hyorim tightly and crying in her shoulder. He didn't say anything but
Hyorim knows how sad he is. She never saw Siwon crying before.
In the hospital's room, Yesung sits on the chair beside Na mi's bed while
Jikyung came into room with a pitcher of water. Na mi is sleeping on the bed
with her hand intertwined with Yesung’s hand.
“yesung,
kamu bisa pulang. Saya akan menjaga na mi mala mini.” Kata jikyung.
“sirro
jikyung. Saya takut dia akan kabur lagi seperti tadi malam.” kata yesung.
“yesung,
tadi malamkan ga ada siapapun disampingnya. Kita ga nyangka juga dia bakal
kabur. Malam ini, saya akan menjaga dia. Kamu butuh pulang. Besok kamu harus
kekantorkan.” Kata jikyung.
“keunde…”
“yesung,
jangan khawatir. Saya akan menghubungimu kalo na mi membutuhkanmu.” Kata
jikyung.
“ok.
Tapi kamu harus menghubungiku kalo na mi membutuhkankku.” Kata yesung.
Jikyung
nods her head and Yesung left the room after he kissed Na mi's forehead.
“Jikyung.”
Na mi called after Yesung left.
Jikyung
surprised when saw Na mi woke up.
“You
haven’t sleep?” Jikyung asked.
Na
mi shook her head.
“Tell
me. What the problem? If you haven’t sleep, you must be have a problem.”
Jikyung said and sits beside Na mi.
“apa
menuritmu siwon saya maafkan saja?” Tanya na mi.
“mollayo
na mi-ah. Saya masih marah jika saya ingat dia meninggalkan kamu selama 13
tahun tapi saya merasa kasihan padanya kalo kamu ga memaafkannya. Dia seperti
orang gila ketika kamu hilang. Dia mencari kamu didalam dan diluar rumah
sakit.” Kata jikyung.
“jikyung-ah,
nan jongmal moregesseoyo. Saya mau memaafkannya tapi…”
“tapi
kamu takut kalo dia akan meninggalkan kamu lagi kan?” kata jikyung.
Na
mi mengangguk.
“saya
tau apa yang kamu pikirkan na mi. sebenarnya, kamu ga benci dia tapi kamu takut
dia akan pergi dan menghianati kamu lagi. Kamu takut dihianati lagi.” Kata
jikyung.
“ikuti
kata hatimu na mi.” kata jikyung lagi.
“huh?”
Tanya na mi.
“saya
tau kamu mau memaafkan dia. Kalo hati kamu mau memaafkan dia maka maafkanlah
dia. Leeteuk oppa benar. Kamu merindukan dia tapi kamu ga mau mengakui itu.
Saya tau kamu senang ketika kamu tau siapa kakakmu. Jebalyo, jujurlah pada diri
sendiri na mi. apapun pilihanmu, saya akan mendukungmu.” Kata jikyung.
Applying
Job
Eunhyuk
sedang membaca file ketika seseorang mengetuk pintu.
“masuk.”
Kata eunhyuk tanpa melihat siapa yang datang.
“Annyeonghaseyo
Mr.Lee.” kata seseorang.
Eunhyuk
berhenti membaca fil, dia menengok dan krystal sedang berdiri didepannya.
“apa
yang kamu lakukan disini?” Tanya eunhyuk dingin.
“saya
mengajukan lamaran pekerjaan disini.” Kata krstal.
“apa
kamu gila, krystal? Kenapa kamu mesti melamar pekerjaan disini?” kata eunhyuk kesal.
“saya
mau memenangkan hati yesung.” Kata krystal to the point.
“kamu
ga akan bisa. Yesung udah jatuh cinta ke orang lain.” Kata eunhyuk.
“saya
tau, tapi saya sangat mencintainya. Saya ga bisa berhenti mencintainya. Saya
tau itu salahku ketika saya meninggalkan dia.” Kata krystal.
“krys,
saya ga tau kenapa kamu meninggalkan yesung hanya untuk minho.” Kata eunhyuk.
“saya
buta karena minho waktu itu. Saya pikir saya mencintai minho daripada yesung
tapi saya salah. Satu satunya yang saya cintai hanyalah yesung.” Kata Krystal
dengan mata berkaca kaca.
“kamu
melamar pekerjaan apa?” Tanya eunhyuk, mencoba untuk mengganti topic.
“asisten
CEO. Ini profile saya.” Kiata krystal dan memberikan eunhyuk dokumen.
Eunhyuk
mengambilnya dan membacanya.
“saya
perlu mendiskusikan ini dengan CEO nya.”kata eunhyuk dan meninggalkan ruangan.
Eunhyuk
mengetuk pintu kantor yesung dan yesung bilang masuk, eunhyuk masuk kedalamnya.
“yesung,
seseorang melamar pekerjaan sebagai asistenmu.” Kata eunhyuk.
“jongmal?
Joahe. Saya punya banyak waktu untuk menemani na mi kalo saya punya asisten.
Siapa orang itu? Yeoja do namja?” Tanya yesung.
“krsytal.”
Kata eunhyuk langsung.
Yesung
membatu dan memandangi eunhyuk.
“kamu
serius?” Tanya yesung.
“ne.”
jawab eunhyuk.
“tolak
dia.” Kata yesung.
“kita
ga bisa yesung.” Kata eunhyuk.
“kenapa
ga ?” Tanya yesung.
“kita
butuh seseorang yang lulus dengan nilai yang tinggi dan mempunyai pengalaman
dalam hal ini. krystal mempunyainya semua. Ini profile dia.” Kata eunhyuk dan
memberikan yesung dokumen.
“sirro.”
Kata yesung menolak dokumennya.
“yesung,
dia cocok untuk pekerjaan ini. kalo kamu langsung menolak dia karena apa yang
dia lakukan, kamu ga professional berati.” Kata eunhyuk.
“dimana
dia sekarang?” Tanya yesung.
“dikantorku.”
Kata eunhyuk.
“biar
saya bicara dengan dia.” Kata yesung.
Yesung
and eunhyuk get into Eunhyuk’s office and found Krystal is sitting on the sofa.
When she saw Yesung and Eunhyuk, she stands up and bows.
“Annyeonghaseyo
Mr. Kim.” Kata krystal.
“Mrs.
Krstal, kita ga bisa menerima anda.” Kata yesung to the point.
“kenapa
saya ga diterima.” Tanya krystal.
“mianhamnida.
Saya ga butuh asisten. Saya sudah punya donghae, eunhyuk dan siwon yang
menolong saya.” Kata yesung dingin.
Krystal
kecewa tapi kemudian dia tersenyum.
“No
worry. I’ll get the job in another company. Thank you to come here. I’ll go
now.” Krystal said, trying to hide her sadness but Yesung know it.
Yesung
stares at Krystal’s back that slowly disappear and it’s totally lost when
Krystal get into elevator.
Krystal’s
POV..
Yesung. I know you really hate me because I left you. I really regret it, Yesung. What can I do to win your heart back? I miss our old times.
End of Krystal’s POV..
Yesung. I know you really hate me because I left you. I really regret it, Yesung. What can I do to win your heart back? I miss our old times.
End of Krystal’s POV..
Krystal
wipes her tears before get out from elevator and left the company. Yesung
watched her left the company from the window.
Yesung’s
POV..
mianhae krystal… saya tau kamu sedih. Walaupun kamu mencoba untuk menyembunyikannya tapi saya bisa melihat itu. Saya tau kamu ga pernah menunjukkan air matamu secara umum tapi kamu menangis dalam hatimu.
mianhae krystal… saya tau kamu sedih. Walaupun kamu mencoba untuk menyembunyikannya tapi saya bisa melihat itu. Saya tau kamu ga pernah menunjukkan air matamu secara umum tapi kamu menangis dalam hatimu.
End
of Yesung’s POV…
“yesung.”
Panggil eunhyuk.
“mian
hyukie. Kamu bisa panggil saya ga professional tapi saya ga bisa membiarkan dia
bekerja disini.” Kata yesung.
“arrayo.”
Kata eunhyuk dan menepuk pundak yesung pelan.
Tiba
tiba donghae dan siwon masuk kedalam kantor eunhyuk.
“jadi
kamu disini yesung.” Kata donghae.
“kamu
mencari saya?” Tanya yesung.
“ne~
saya kekantormu tapi ga ada siapa siapa disana jadi saya kesini.” Kata donghae.
“kenapa
kamu mencari saya?” Tanya yesung.
“saya
Cuma mau ngajakin makan siang diluar. Kajja.” Kata donghae.
“won-ah,
kenapa kamu diem aja?” tanyya eunhyuk.
Siwon
ga menjawab eunhyuk.
“ga
ada gunanya bicara ma dia. Sejak tadi pagi, dia udah kaya patung. Ga bicara
apapun.” Kata donghae.
“won-ah,
saya tau apa yang kamu pikirkan. Jangan khawatir tentang na mi. saya akan ajak
kamu kerumah sakit hari ini dan kita bisa bicara sama na mi. saya akan membantu
kamu.” Kata yesung.
“gomawoyo
yesung.” Kata siwon dan memberikan sebuah senyuman kecil.
*****
