Chapter
39
Forgiven
Tomorrow morning,
Na mi stirred a little because the sunshine from window then she opens her eyes
slowly and she saw Yesung sleeps on the chair beside her while Jikyung and
Minnie sleep tooppather on the couch.
“Yesung.”
Na mi called and shook Yesung.
“hmm..”
Yesung mumbled then opens his eyes and stretching his body.
“bagaimana
perasaanmu?” Tanya yesung.
“kenapa
saya ada di ruangan saya?” Tanya na mi.
“kamu
pingsan semalem. Dokter bbilang kamu kecapean jadi saya bawa kamu kesini.” Kata
yesung.
“gimana
siwon oppa?” Tanya na mi.
“masih
belum sadar.” Jawab yesung ragu.
“bring
me there.” Kata na mi.
“andwae
na mi. kamu butuh istirahat. Saya ga mau kamu pingsan lagi.” Kata yesung.
“biarkan
saya pergi yesung. Saya mau melihat siwon oppa.” Kata na mi keras kepala.
Jikyung
bangun karena suara berisik begitu pula Minnie.
“ada
apa? Kenapa berisik banoppat.” Tanya jikyung sambil mengucek matanya.
“mian
noppabangunin kamu. Na mi mau mengunjungi siwon padahal dia masih butuh
istirahat.” Kata yesung.
Minnie
berlari kearah na mi dan memeluknya.
“oenni,
gweanchanayo?” Tanya Minnie.
“ne~.
kenapa Minnie ada dikamar oenni? Bukannya seharusnya diruangan Minnie?” Tanya
na mi.
“saya
minta jikyung oenni untuk membiarkan saya menemani oenni. Disamping ga ada
siapapun diruanganku. Lebih baik saya pergi dengan jikyung oenni.” Kata Minnie
dan melepaskan pelukannya.
“bagaimana
kalo suster ga bisa menemukanmu?” Tanya na mi.
“jangan
khawatir. Tadi malam saya udah bilang suster kalo Minnie akan bersama kita.”
Kata jikyung.
“jikyungmianhae
karena merepotkanmu tapi tolong jaga Minnie. Saya mau melihat siwon oppa.” Kata
na mi kemudian berdiri dari tempat tidurnya.
“ok.
Saya akan bawa kamu kesana.” Kata yesung.
“saya
juga. Kajja Minnie.” Kata jikyung dan memegang tangan Minnie.
They
go to Siwon’s room and found Donghae, Eunhyuk, and Leeteuk sleeping outside the
room.
“Wei…”
Yesung shook their body to make them wake up.
“hmmm..”
They mumbled then rub their eyes.
“Na
mi, you are so early.” Donghae said and yawned.
“saya
mau melihat siwon oppa. Bagaimana dia?” Tanya na mi.
“masuk
aja. Hyorim dari tadi malem masih menjaga siwon.” Kata eunhyuk.
“na
mi, mianhae karena oppa udah menampar kamu kemarin. Oppa ga bermaksud
melakukannya. Oppa hanya sedikit marah padamu. Saya khawatir sesuatu akan
terjadi padamu kalo kamu mendonorkan darahmu.” Kata leeteuk menyesal.
“oppa,
itu juga salahku.” Kata na mi dan tersenyum pada leeteuk.
“ini
permintaan maafku untukmu.” Kata na mi dan mencium pipi leeteuk.
“this
little girl. Go inside now.” Kata leeteuk setelah mengacak ngacak rambut na mi.
Na
mi go inside the room and found Hyorim sleeps on the chair beside the bed while
held Siwon’s hand.
“Hyorim.”
Na mi called softly.
Hyorim
stirred a bit then wakes up.
“Oh,
Na mi. You are early.” Hyorim said and stretching her body.
“yeah.
Gimana siwon oppa?” Tanya na mi.
“masih
belum sadar.” Hyorim said while staring at emotionless Siwon.
“I’m
sorry Hyorim. If it because of me, Siwon oppa wouldn’t laying here.” Na mi said
in regret.
“Na
mi, how many times I have said? It’s not your fault. He is protecting you, Na
mi. You are his sister. Of course he will protect you no matter what happens.”
Hyorim said.
“I
truly sorry, Hyorim.” Na mi said.
“lupakan
itu na mi. yang penting sekarang itu kapan siwon akan bangun.” Kata hyorim.
“Na
Mi…. Hyorim..” a weak voice called.
Na
mi dan hyorim memutar kepala mereka dan menemukan siwon telah sadar.
“chagi…”
teriak hyorim dan langsung menghampiri siwon.
Hyorim
ga menyadari kalo dia teriak terlalu keras dan membuat semua orang diluar
ruangan mendengarnya. Yesung, eunhyuk, donghae, leeteuk, jikyung dan Minnie
langsungg masuk kedalam dan menemukan siwon siuman.
“siwon,
kamu sadar.” Kata donghae senang.
Siwon
mengangguk.
“saya
akan panggil dokter.” Kata leeteuk dan meninggalkan ruangan.
“siwon,
akhirnya kamu sadar juga.” Kata eunhyuk dan tersenyum.
Siwon
replies the smile and then look at Na mi.
“Na
mi..” Siwon called.
Na
mi bows her head, don’t dare to look at Siwon. Leeteuk came back with the
doctor then the doctor checks Siwon for a while.
“Everything
is good. He already awake. He just need a rest and take a medicine.” Doctor
said.
“Thank
you doctor.” Yesung said and the doctor left.
“na
mi.. kamu baik baik aja kan? Apa kamu terluka?” Tanya siwon khawatir walaupun
dia lebih lemah daripada na mi sekarang.
“Babo.
Kenapa kamu menyelamatkanku? Kenapa kamu khawatirin saya? Sebaiknya kamu
khawatirin dirimu sendiri. Kamu sangat sangat terluka.” Kata na mi dengan mata
berkaca kaca.
“kamu
dongsaengku, Na mi. saya ga akan diam aja ketika sesuatu buruk terjadi
padaamu.” Kata siwon dan tersenyum.
“keunde..
I scolded you before and I drive you away. You don’t hate me because of it?” Na
mi asked while tears starts flowing down on her cheek.
“I
never hate you, Na mi. I deserve all the scolding from you. It’s my fault that
I left you. I know you wouldn’t accept me so easy.” Siwon said.
“mianhaeyo
oppa…” kata na mi sambil menangis.
“sayalah
yang seharusnya mengucaokan itu. Mian karena telah meninggalkanmu selama 13
tahun. Mian karena membuat kamu kesepian dan menderita selama ini. mian. Oppa
ga melakukannya dengan sengaja. Oemma dan appa mau pindah ke Amerika tanpamu.
Saya bilang saya mau disini menemani kamu dikorea tapi mereka memaksaku untuk
mengikuti mereka. Saya ga bisa melakukan apa apa na mi.” kata siwon.
“bisakah
kamu memaafkan oppa, na mi?” Tanya siwon.
Na
mi didn’t answer Siwon instead she walked towards Siwon and point out her pinky
finoppar.
“janji
padaku kalo oppa ga akan meninggalkan saya lagi. Kalo oppa pergi lagi, saya
berjanji saya ga akan pernah memaafkan oppa selamanya.” Kata na mi dan
tersenyum diantara air matanya.
Although
Siwon don’t have energy but he still hook his finoppar with Na mi.
“I
promise I’ll never leave you again.” Siwon said and smiles.
The
others watching them and smile when saw Na mi and Siwon finally reconcile. From
now on, the two siblings wouldn’t need to worry anything. They had been
separated for 13 years and finally met.
What’s
Happen
“cheondung..”
panggil na mi ketika dia melihat cheondung datang membawa makanan.
“hey
bro, kamu selalu datang kesini setiap hari. Sudah 1 minggu. Kamu ga bekerja?”
Tanya siwon.
“kamu
ga tau posisi saya?” Tanya cheondung menggoda.
“arayo.
CEO dari PSH Company.” Kata hyorim sarkastis kemudian tertawa.
“jadi
saya bisa melakukan apapun yang saya mau.” Kata cheondung dan tersenyum.
“tapi
kenapa yesung dan leeteuk oppa selalu bekerja setiap saat? Mereka juga CEO sama
sepertimu.” Kata na mi.
“na
mi, jangan menyamakan dia dengan yesung atau leeteuk. Cheondung ittu tipe yang
malas sementara yesung dan leeteuk itu tipe pekerja keras.” Kata siwon
bercanda.
“dan
saya ga percaya dia mendapatkan nilai yang besar diuniversitas. Saya bersumpah
saya ga pernah liat dia buka buku.” Kata hyorim dan manyun.
“ya..
jangan membicarakan keburukan saya.” Kata cheondung memperingatkan.
“apa
yang kamu bawa?” Tanya na mi.
“kamu
tau kan. Oppamu sama kakak iparmu itu tuhannya makanan di grup kita. Setiap
kali mereka makan, sama seperti mereka ga pernah makan dalam jangka waktu yang
lama. Dan hari ini saya membawa makanan
mereka.” Canda cheondung.
“yeaah..
food.. joahe. Saya ga pernah makan makanan enak sejak saya masuk sini. Makanan
rumah sakit ga enak. Saya benci itu.” Kata siwon dan mengambil makanan dari
cheondung.
“saya
juga mau makan.” Kata hyorim.
“So
what the doctor had said about Siwon’s condition?” Cheondung asked while sat
beside Na mi.
“Doctor
said oppa needs to stay in hospital for a few days. He wants to check Siwon one
more time to assure nothing serious internal injure and oppa can discharoppa
later.” Na mi said.
“Have
you got your lunch?” Cheondung asked.
“I
haven’t. I’m waiting for Yesung then we will oppat lunch tooppather.” Na mi
said.
Cheondung
felt a little down right after Na mi said Yesung’s name.
Cheondung’s
POV..
Why she always care about Yesung? Everything she did always with Yesung. Can’t she realize that I like her? This 1 week I tried some ways to make her realize but she’s not. I accompany her everyday here while Yesung is busying himself on the company.
End of Cheondung’s POV..
Why she always care about Yesung? Everything she did always with Yesung. Can’t she realize that I like her? This 1 week I tried some ways to make her realize but she’s not. I accompany her everyday here while Yesung is busying himself on the company.
End of Cheondung’s POV..
Dalam
waktu yang sama, yesung sedang berjalan keluar dari kantornya dan masuk kedalam
mobil.
“aiissh..
saya terlambat. Na mi pasti sedang menunggu saya sekarang.” Kata yesung
kemudian menyalakan mesin dan menoppamudi keluar kantor.
Suddenly,
Yesung’s cellphone is ringing and he answered it.
“Hello.”
Yesung said.
“Yesung..
Please help me..” Krystal shouted.
Yesung
instantly jammed on his brakes.
“What’s
wrong, Krystal?” Yesung asked worriedly.
“Someone
is trying to… Aaahhh…” Krystal screamed and the line suddenly off.
“What
happened to Krystal? I need to go to her house.” Yesung said to himself and
immediately drives to Krystal’s house.
Yesung’s
cars stopped in front of white house. Not the big one. Just a normal two-floor
house. Yesung quickly got out from his car and got into Krystal’s house. Yesung
banging the door but no one opened it. Because he is worried about Krystal, he
kicked the door then it opened and he got inside. Yesung roaming around the
first-floor house and found nothing. He went upstairs and found Krystal is tied
on a chair with a tape on her mouth.
“Krystal..”
Yesung rushed to her side and loose the rope.
Krystal
saw someone came from Yesung’s behind, she quickly gives sign to Yesung but
because her mouth is taped so Yesung didn’t understand it.
“Don’t
worry, Krystal. I’m here.” Yesung said without realize a man is holding a bat.
All
of sudden, the man hits Yesung with the bat and instantly Yesung fell down on
the floor.
“How
dare he comes here.” That man said then he looked at Krystal.
“You’re
mine.” He said.
Back
at hospital, Na mi had been waiting Yesung for 2 hours but he hasn’t showed up.
“Where
is he?” na mi said to herself and look at her watch.
Cheondung
who had been sitting beside her don’t know what to do, instead he just looking
at Na mi.
Cheondung’s
POV..
She had been looking for her watch every minutes when Yesung hasn’t showed up at lunch time. I know she is worried something happen to him. Why the one who she would worry about is Yesung? Can’t I chanoppa place with Yesung? God. I really like her. What should I do now? How can I like Yesung’s girlfriend? He is my friend. I can’t betray him but I really like Na mi. This can make me crazy if this happen continuously
End of Cheondung’s POV..
She had been looking for her watch every minutes when Yesung hasn’t showed up at lunch time. I know she is worried something happen to him. Why the one who she would worry about is Yesung? Can’t I chanoppa place with Yesung? God. I really like her. What should I do now? How can I like Yesung’s girlfriend? He is my friend. I can’t betray him but I really like Na mi. This can make me crazy if this happen continuously
End of Cheondung’s POV..
“Na
mi, do you want to eat now?” Cheondung asked trying to distract her attention
on her watch.
“I’m
waiting for Yesung. I’ll eat when he comes.” Na mi said.
“Na
mi, maybe he is busy so he can’t come. Come on. I’ll accompany you to oppat
lunch.” Cheondung said.
“But..”
“Na
mi.. You need to eat.” Cheondung said.
“Okay.”
Na mi surrendered.
Cheondung
stood up first and his wallet fell down from his pocket and it’s showing
cheondung’s photo with sandara. Cheondung’s arm is on sandara’s shoulder and
these two is smiling happily. Na mi saw it and her eyes widened.
“sandara..”
kata na mi
*****
