Chapter 23
Scolding
The car arrives at one house. Leeteuk and
jikyung get out from the car then knocks the door. The door
opened and Jessica
suprises when see them.
“leeteuk, jikyung, apa yang kalian lakukan
disini?” Jessica bertanya pada mereka.
“dimana yoona?” Tanya leeteuk marah.
“didalam.” Jawab Jessica.
Leeteuk dan jikyung langsung masuk kedalam dan
menemukan yoona, Victoria dan hyuna duduk di ruang
keluarga menonton TV.
“YOONA.” Teriak leeteuk.
Yoona, Victoria dan hyuna menengok dan melihat
leeteuk dalam kemarahannya. Jessica jalan menuju yoona
dan berdiri disamping
dia.
“oppa… apa kamu kangen padaku?” yoona bertanya
dengan nada merayu.
Leeteuk berjalan menuju yoona dan menampar dia
dengan sangat keras. Semuanya terkejut kecuali jikyung.
“leeteuk, kenapa kamu menampar yoona?” Tanya
Victoria.
“apa yang kalian ber4 lakukan pada na mi?” leetteuk
bertanya pada mereka.
They frozen when jikyung smirks.
“omo??? Dimana Queenka yang berani terhadap
siapa aja? Kenapa ga bisa jawab jujur?” kata jikyung dengan nada sinis.
“itu bukan kesalahan kita. Dialah disini yang
salah. Kenapa dia harus merebut nichkhun dari Victoria dan
jikyung dari kita?”
kata yoona.
“saya
udah bilang, na mi ga merebut saya. Sayalah yang meninggalkan kalian. Saya
merasa jijik melihat
kelakuan kalian semua. Dan saya sangat benci kalian
setelah apa yang kalian lakukan dengan sandara.” Kata
jikyung.
“jiijik? Kamu kia kita sampah?” Tanya
Victoria.
“yes you are. You only trust nichkhun. You
didn’t ask na mi what happen actually. Nichkhun is the one who
wrong.” Jikyung
said.
“apa buktinya?” Tanya Victoria.
“watch this.” Leeteuk commanded.
Leeteuk opens his handycam. There is a man in
the screen.
“I’m sorry all. I’m the one who seduces na mi.
I’m doing this because a bet. The boys made a bet. If I can
make na mi became
my girlfriend, they will paid money to me. I lie to you because I don’t want my
popularity decrease.” The man said.
The
4 girls gasped when watch the videos.
“sekarang kalian semua tau kebenarannya.” Kata
jikyung.
“darimana kamu mendapatkan ini?” Tanya hyuna.
“sebelum datang kesini, saya datang ke rumah
nichkhun dan memaksa dia mengatakan kejujuran.
Sebenarnya saya tidak mau ikut
campur urusan kalian tapi kalian membuat na mi tidak sadar di rumah sakit
sekarang.” Kata leeteuk.
“kalian semua benar benar seperti anak kecil.
Peristiwa ini sudah lewat selama 1 tahun tapi kalian masih saja
mengungkitnya.
Kalian merusak persahabatan ini hanya karena seorang namja. Dari pertama,
kalian tidak pantas untuk persahabatan ini.” kata jikyung.
“saya peringatkan kalian untuk yang terakhir
kalinya. DON’T DISTURB NA MI AGAIN… jikyung, kita
pergi sekarang.” Kata
leeteuk.
Leeteuk dan jikyung keluar dari rumah dan
masuk kemobil mereka.
“yes… masalah terpecahkan. Kita bisa pulang
kerumah sekarang.” Kata jikyung senang.
“ kata siapa kita akan pulang kerumah? Kita
akan pergi kerumah sakit.” Kata leeteuk.
“EEEEH???? Saya kan udah bilang jangan. Udah
ada seseorang yang menjaga na mi.” kata jikyung.
“tapi saya khawatir sama dia dan siapa
seseorangnya itu?” leeteuk bertanya na mi.
“kita bisa kesana besok dan kamu akan tau
siapa itu. Sekarang, pulang kerumah atau saya yang akan
menyetir.” Kata
jikyung.
Muka leeteuk menjadi pucat ketika jikyung
mengatakan itu.
“I think we better go home. I cant imagine if
you are the one who drives the car. Do you still remember when you drove a car
and you nearly make me and na mi got into accident?”
Jikyung tersenyum malu.
“itu bukan salahku. Waktu itu, mobilnya rusak
jadi saya ga bisa ngemudiin dengan benar.”
“”itu kamunya yang ga bisa nyetir mobil.”
“Aigo~… lupakan. Sebaiknya kita pulang
sekarang. Saya ngantuk. Saya mau tidur.”
Leeteuk drives the car and go home. Meanwhile
at the hospital, yesung fallen asleep beside na mi. his head is
resting on the
na mi’s hand. Na mi is sweating because of her dream.
Na mi’s dream…
Sandara berjalan kearah na mi yang sedang
berbaring diatas tempat tidurnya.
“Na Mi..” panggil sandara.
Na mi bangun karena seseorang memanggilnya.
Ketika dia membuka matanya, dia melihat sandara sedang
berdiri didepannya.
“sandara…” panggil na mi.
Sandara tersenyum ke na mi.
“na mi…
akhirnya kamu mau bicara.” Kata sandara.
“kamu tau saya bisa ngomong?” Tanya na mi.
“tentu saja. Saya tau dari awal kalo kamu
emang ga bisu. Kita sering tidur bareng. Kamu selalu bicara saat
kamu tidur.”
“sandara, saya kangen kamu. Sangat.”
Na mi mau memeluk sandara tapi ketika
tangannya mencapai tubuh sandara, dia ga bisa memeluk sandara.
“na mi, saya hanya sebuah jiwa. Kamu ga bisa
memeluk saya.” Kata sandara.
Mata na mi menjadi berair.
“sandara, I miss you. Kenapa kamu mesti
melompat waktu itu? Kamu tau gimana sedihnya saya waktu itu.”
Kata na mi sambil
menangis.
“saya tau. Na mi, dengar. Rahasiamu akan
segera terungkap. Kakak kandungmu akan muncul dan Mr.Right
kamu juga akan
muncul dalam hidupmu.”
“jongmal? How do you know?” Tanya na mi.
“itu ga penting. Saya datang kemari untuk
memberitahukanmu ini. saya udah bilang jadi saya harus pergi.
Annyeong na mi.”
kata sandara.
Sandara perlahan lahan menghilang dari
penglihatan na mi.
End of Na mi’s dream…
“sandara” na mi whispers and tears rolling
down on her cheek.
*****
