Translate

Rabu, 04 Juli 2012

My Happiness at Hospital Chapter 23


Chapter 23

Scolding

The car arrives at one house. Leeteuk and jikyung get out from the car then knocks the door. The door 
opened and Jessica suprises when see them.

“leeteuk, jikyung, apa yang kalian lakukan disini?” Jessica bertanya pada mereka.

“dimana yoona?” Tanya leeteuk marah.

“didalam.” Jawab Jessica.

Leeteuk dan jikyung langsung masuk kedalam dan menemukan yoona, Victoria dan hyuna duduk di ruang 
keluarga menonton TV.
“YOONA.” Teriak leeteuk.

Yoona, Victoria dan hyuna menengok dan melihat leeteuk dalam kemarahannya. Jessica jalan menuju yoona 
dan berdiri disamping dia.

“oppa… apa kamu kangen padaku?” yoona bertanya dengan nada merayu.

Leeteuk berjalan menuju yoona dan menampar dia dengan sangat keras. Semuanya terkejut kecuali jikyung.

“leeteuk, kenapa kamu menampar yoona?” Tanya Victoria.

“apa yang kalian ber4 lakukan pada na mi?” leetteuk bertanya pada mereka.

They frozen when jikyung smirks.

“omo??? Dimana Queenka yang berani terhadap siapa aja? Kenapa ga bisa jawab jujur?” kata jikyung dengan nada sinis.

“itu bukan kesalahan kita. Dialah disini yang salah. Kenapa dia harus merebut nichkhun dari Victoria dan 
jikyung dari kita?” kata yoona.

 “saya udah bilang, na mi ga merebut saya. Sayalah yang meninggalkan kalian. Saya merasa jijik melihat 
kelakuan kalian semua. Dan saya sangat benci kalian setelah apa yang kalian lakukan dengan sandara.” Kata 
jikyung.

“jiijik? Kamu kia kita sampah?” Tanya Victoria.

“yes you are. You only trust nichkhun. You didn’t ask na mi what happen actually. Nichkhun is the one who 
wrong.” Jikyung said.

“apa buktinya?” Tanya Victoria.
“watch this.” Leeteuk commanded.

Leeteuk opens his handycam. There is a man in the screen.

“I’m sorry all. I’m the one who seduces na mi. I’m doing this because a bet. The boys made a bet. If I can 
make na mi became my girlfriend, they will paid money to me. I lie to you because I don’t want my 
popularity decrease.” The man said.

The 4 girls gasped when watch the videos.

“sekarang kalian semua tau kebenarannya.” Kata jikyung.
“darimana kamu mendapatkan ini?” Tanya hyuna.

“sebelum datang kesini, saya datang ke rumah nichkhun dan memaksa dia mengatakan kejujuran. 
Sebenarnya saya tidak mau ikut campur urusan kalian tapi kalian membuat na mi tidak sadar di rumah sakit 
sekarang.” Kata leeteuk.

“kalian semua benar benar seperti anak kecil. Peristiwa ini sudah lewat selama 1 tahun tapi kalian masih saja 
mengungkitnya. Kalian merusak persahabatan ini hanya karena seorang namja. Dari pertama, kalian tidak pantas untuk persahabatan ini.” kata jikyung.

“saya peringatkan kalian untuk yang terakhir kalinya. DON’T DISTURB NA MI AGAIN… jikyung, kita 
pergi sekarang.” Kata leeteuk.

Leeteuk dan jikyung keluar dari rumah dan masuk kemobil mereka.
“yes… masalah terpecahkan. Kita bisa pulang kerumah sekarang.” Kata jikyung senang.

“ kata siapa kita akan pulang kerumah? Kita akan pergi kerumah sakit.” Kata leeteuk.

“EEEEH???? Saya kan udah bilang jangan. Udah ada seseorang yang menjaga na mi.” kata jikyung.

“tapi saya khawatir sama dia dan siapa seseorangnya itu?” leeteuk bertanya na mi.

“kita bisa kesana besok dan kamu akan tau siapa itu. Sekarang, pulang kerumah atau saya yang akan 
menyetir.” Kata jikyung.

Muka leeteuk menjadi pucat ketika jikyung mengatakan itu.

“I think we better go home. I cant imagine if you are the one who drives the car. Do you still remember when you drove a car and you nearly make me and na mi got into accident?”

Jikyung tersenyum malu.

“itu bukan salahku. Waktu itu, mobilnya rusak jadi saya ga bisa ngemudiin dengan benar.”

“”itu kamunya yang ga bisa nyetir mobil.”
“Aigo~… lupakan. Sebaiknya kita pulang sekarang. Saya ngantuk. Saya mau tidur.”

Leeteuk drives the car and go home. Meanwhile at the hospital, yesung fallen asleep beside na mi. his head is 
resting on the na mi’s hand. Na mi is sweating because of her dream.

Na mi’s dream…

Sandara berjalan kearah na mi yang sedang berbaring diatas tempat tidurnya.
“Na Mi..” panggil sandara.

Na mi bangun karena seseorang memanggilnya. Ketika dia membuka matanya, dia melihat sandara sedang 
berdiri didepannya.

“sandara…” panggil na mi.

Sandara tersenyum ke na mi.
 “na mi… akhirnya kamu mau bicara.” Kata sandara.

“kamu tau saya bisa ngomong?” Tanya na mi.

“tentu saja. Saya tau dari awal kalo kamu emang ga bisu. Kita sering tidur bareng. Kamu selalu bicara saat 
kamu tidur.”
“sandara, saya kangen kamu. Sangat.”

Na mi mau memeluk sandara tapi ketika tangannya mencapai tubuh sandara, dia ga bisa memeluk sandara.

“na mi, saya hanya sebuah jiwa. Kamu ga bisa memeluk saya.” Kata sandara.

Mata na mi menjadi berair.
“sandara, I miss you. Kenapa kamu mesti melompat waktu itu? Kamu tau gimana sedihnya saya waktu itu.” 
Kata na mi sambil menangis.

“saya tau. Na mi, dengar. Rahasiamu akan segera terungkap. Kakak kandungmu akan muncul dan Mr.Right 
kamu juga akan muncul dalam hidupmu.”

“jongmal? How do you know?” Tanya na mi.
“itu ga penting. Saya datang kemari untuk memberitahukanmu ini. saya udah bilang jadi saya harus pergi. 
Annyeong na mi.” kata sandara.

Sandara perlahan lahan menghilang dari penglihatan na mi.
End of Na mi’s dream…
“sandara” na mi whispers and tears rolling down on her cheek.
*****