Translate

Rabu, 04 Juli 2012

My Happiness at Hospital Chapter 10


Chapter 10

Blushing

Yesung’s POV …

I pull my hand but accidentally my feet stumbled over the chair’s leg and accidentally I kiss Na Mi’s lips. My 
heart beating really fast. This is the first woman I ever kiss after Krystal. Her lips so soft. I like her lips. How 
I wish I can stay like this.

end of yesung’s POV ….

Na mi’s POV …

I really don’t know what to do with yesung. He didn’t want to promise me. I really scared he will tell 
Leeteuk oppa. I shocked when something touches my lips. When I see what happen, my mind turn into blank. Yesung kiss me. I know it’s an accident because his feet stumbled over the chair but I like his lips… 
this is my first kiss… his lips so soft… I wish I can stay like this…

End of Na mi’s POV …

Ketika mereka sadar apa yang sedang terjadi, mereka segera menarik tubuh mereka.

“apa yang kamu lakukan? Itu adalah ciuman pertamaku.” Na mi berteriak padanya.

“jangan berteriak padaku. Saya ga sengaja mencium kamu. Kakiku tersangkut di kursi. Jadi kenapa emang 
kalo itu ciuman pertamamu? Saya ga peduli.” Kata yesung berkata dingin.

“lo ga peduli tapi gw peduli. Gw ga mau ketemu lo. Sebaiknya lo pergi sekarang sebelum gw panggil suster.”

“lo kira gw suka disini?”

Yesung keluar dari ruangan dan bersandar di dinding.

Yesung’s POV …

Kenapa jantungku berdegup sangat cepat? Perasaan ini sama ketika saya masih bersama krystal. Yesung, gimana mungkin kamu suka seseorang yang baru kamu kenal selama 2 hari? Eiiii… kenapa saya mengakui 
kalo saya suka dia? Lupakan.

Saya mulai berjalan ketika saya melihat jikyung berjalan menuju kearahku. Mungkin saya bisa mendapatkan 
informasi yang lebih darinya.

“yesung, mau kemana?” tanyanya.

“saya harus menjenguk adikku. Na mi sudah sadar. Kamu bisa melihatnya didalam. Tapi. Saya punya 
pertanyaan buat kamu.”

“apa?”

“apa kamu tau na mi ga bisu?” tanyaku.

Muka jikyung menjadi pucat setelah saya bertanya padanya.

“gimana.. gimana… kamu bisa tau?”

“jawab dulu nanti saya kasih tau kenapa saya bisa tau.”

“ya saya tau. Saya tau semua rahasianya karena saya satu satunya sahabat yang dia punya.” Katanya.

“kenapa dia berpura pura bisu?”
“saya ga bisa ngasih tau kamu. Rahasia. Kalo kamu mau tau, kamu bisa nanya sendiri langsung ke orangnya. 
Jadi, kasih tau saya kenapa  kamu bisa tau tentang ini?” kali ini jikyung yang bertanya.

“na mi memanggil oppanya ketika tidur. Saya rasa dia kangen sama Leeteuk.”

Jikyung menaikkan sebelah alisnya. Apa yang salah dengan jawabanku?
“kamu yakin dia memanggil Leeteuk oppa?” tanyanya.

“saya yakin. Walaupun dia ga manggil namanya tapi dia memanggil oppa. Itu pasti leeteuk. Apa dia punya 
kakak lain selain leeteuk?”

*bergumam* “yes she is.” Kata jikyung.

Walaupun dia ngomong pelan tapi saya masih bisa mendengarnya. Na mi punya kakaklaiin? Nuguji?

“apa maksudmu dia punya oppa lain?” tanyaku.

Jikyung kaget. Mungkin dia ga ngira kalo saya mendengar kata katanya.

“saya ga ngomong apa apa. Saya pergi dulu.” Dia mengabaikan pertanyaanku.

Jikyung berjalan tapi saya menghentikannya.
“katakan padaku semuanya atau saya akan bilang ke leeteuk.”

“eh… kenapa kamu pengen tau semuanya? Saya kira kamu ga tertarik sama urusan orang lain?”

Benar juga… kenapa saya mesti tertarik maalah na mi? saya ga pernah ikut campur urusan orang terutama 
perempuan. Tapi kenapa saya mesti penasaran tentang na mi?

End of yesung’s POV …

“kamu benar. Kamu boleh melihatnya.” Kata yesung.

“tunggu. Jangan bilang leeteuk oppa tentang ini.”

“saya bukan tipe orang yang suka membuka rahasia orang lain.”
Yesung meninggalkan jikyung dan pergi kekamar hye jin.

“na mi-ah, yesung tau kalo kamu ga bisu.” Kata jikyung dengan cemas.

Na mi mengangguk. Dia menulis.

“saya udah ngomong sama yesung.”

Mata jikyung melebar ketika membaca itu.

“APA????? Kamu bicara sama dia???” Tanya jikyung.

Na mi perlahan mengangguk kepalanya.

“kamu ga pernah ngomong sama saya walau Cuma sekali. Tapi kamu malah bicara sama orang lain yang 
baru kamu temui selama 2 hari?” Tanya jikyung.

Na mi menulis.

“Aigo~~ dia mengancam saya kalo dia akan bilang leeteuk oppa kalo saya ga ngomong. Apa boleh buat.”

“mianhaeyo na mi-ah, tapi saya ga sengaja bilang kalo kamu punya kakak laki laki lain elain leeteuk oppa.” 
Kata jikyung menyesal.
Kali ini, mata na mi yang melebar.

“APAA????” akhirnya na mi berbicara pada jikyung.

“ tapi saya ga bilang nama kakakmu. Saya Cuma bilang kalo kamu pinya oppa lain selain leeteuk oppa. 
Untung dia ga nanya yang macem macem.”

“tell me how can you said it to him.”

“dia bilang kalo kamu memanggil oppamu ketika kamu tidur. Katanya kamu kangen leeteuk. Saya kwatir 
kalo apa yang kamu katakana itu oppamu yang satunya makanya saya Tanya kedia kalo kamu mmanggil 
nama. Katanya kamu Cuma manggil oppa tanpa nama. Dia nanya apa kamu punya kakak lain kecuali 
leeteuk dan tanpa sengaja saya bilang ya. Mianhae.”
“omaigot. Tapi dia ga nanya macem macem kan?” Tanya na mi.

“ye.. tapi saya rasa dia ga akan bilang teuk oppa tentang ini. dia bukan orang yang suka ikut campur urusan 
orang.”

“huft… saya lega..”

“na mi, kenapa kamu masih mikirin oppamu? Dia  ninggalin kamu bertahun tahun.” Kata jikyung.

Na mi membeku ketika mendengar itu. Matanya berair.

“saya sangat berharap saya bisa melupakan dia tapi saya ga bisa. Saya selalu keinget dia. Senyumnya, 
kebiasaanya, mukanya. Saya ga bisa ngelupain dia. Bahkan saya bisa memimpikan dia. Satu satunya siwon oppaku.” Kata name dan akhirnya menangis setelah mengatakan nama siwon.


“na mi, jangan nangis  lagi dong. Dia ga pantas untuk kamu tangisin. Akhirnya, kamu bicara padaku. Setelah bertahun tahun kamu ga bicara padaku. Saya ga pernah denger suaramu.”


Jikyung duduk disebelah na mi dan memeluk na mi. na mi menangis dilengan jikyung. Sementara itu, yesung tiba dikamar hye jin.

“hye jin-ah.” Panggil yesung.

Hye  jin yang  sedang bermain dengan mainannya melihat yesung, langsung dia peluk yesung.

“oppa…” kata hye jin.

“kenapa kamu terlihat bahagia banget hari ini?”

“karena dokter bilang saya bisa pulang hari ini.”

“jinja???”

Yesung melihat sekeliling dan melihat dokter berdiri didekat pintu.

“dokter, jadi hyejin bisa pulang hari ini?” Tanya yesung pada dokter.

“ne. hye jin bisa pulang hari ini. demamnya sudah sembuh.”
“apa dia butuh obat dirumah?”

“ga perlu. Dia sangat sehat. Hye jin, besok kamu bisa pergi sekolah dan bermain sama teman temanmu lagi.”

“YIPPI…. Oppa, sebelum kita pulang, saya mau ketemu dulu sama na mi oenni. Sayya mau ngasih tau kalo 
saya bisa pulang.”

Yesung’s POV …

Oh no… how can I face her after the kiss?? Yaa yesung.. take it easy… it’s just an accident… why you 
must thinking of it???

Then I smiles to hye jin.
“ok. Kemasi barang barangmu dulu lalu kita akan keruangan na mi.” kataku.

Hye jin tersenyum dan secepatnya mengemasi barang barangnya dengan bantuanku.

“oppa, palli. I want ti meet na mi oenni.”

“ne.. we will go now.”

Saya ga pernah tersenyum ke orang lain kecuali hye jin dan sahabat sahabatku. Saya juga tersenyum ke 
krystal tapi sekarang ga. Saya benci dia sekarang.

End of Yesung’s POV …

Yesung dan hye jin berjalan menuju ruangan name. tiba di ruangan na mi, dia mengetuk pintu dan jikyung membuka pintu itu. Dia sedikit kaget ketika melihat yesung.

“yesung, kenapa kamu kesini lagi?”

“bukan saya. Saeng mau liat na mi jadi saya bawa  dia kesini.”

“saeng?”

Jikyung melihat hye jin yang tersenyum padanya.

“annyeonghaseyo. Hye jin imnida. Kenapa kamu ada di kamar na mi oenni?” Tanya hye jin.

Jikyung membalas senyum hye jin.
“jikyung imnida. Na mi’s bestfriend. Kamu mau liat na mi? dia didalem. Temui dia.”

Hye jin secepatnya berlari kedalam ruangan.

“na mi oenni….” Panggil hyejin.

Na mi melihat sekeliling dan melihat hye jin. Dia tersenyum ke hye jin lalu menulis.

“hye jin-ah, how are you?”

“I’m fine oenni. Saya bisa pulang hari ini.”

Na mi menulis.
“jinja? Itu berita bagus.”

Yesung masuk ruangan ketika jiyung menutup pintu dan mengikuti yesung. Ketika yesung dan na mi bertemu 
pandangan, mereka tersipu malu. Untung hye jin ga ngeliat tapi sayangnya jikyung ngelit.

“na mi-ah?? Yesung?? Why you two blushing?” jikyung bertanya pada mereka.

Yesung dan na mi kaget ketika mendengar apa yang jikyung tanyakan.

“yeah oppa, oenni. Kenapa muka kalian berdua keliatan merah?”Tanya hye jin.

“ ani.. aniya.. hye jin jangan bicara sembarangan.” Kata yesung.
Hye jin hanya mengangguk tapi jikyung jadi penasaran.


“oenni, kapan oenni bisa keluar dari rumah sakit?” Tanya hye jin.
Senyum na mi menghilang. Yesung dan jikyung menyadari itu dan menjadi kikuk.

“ehm… hye jin-ah, na mi oenni belum sembuh. Dia ga bisa keluar dari rumah sakit sekarang.” Jikyung 
menjawab pertanyaan hye jin.

“oooo… kalo oenni keluar dari ruumah sakit, oenni harus bilang sama saya dan kita akan bermain bersama lagi.” Kata  hye jin senang.

Na mi mengangguk dan tersenyum pada hye jin. Jikyung pindah mendekati yesung.

*whisper* “go out with me for a while. I wanna tell you something.” Kata jikyung.

Yesung menggangguk.

“na mi, saya dan yyesung ma keluar sebentar untuk beli minum. Kamu mau sesuatu?” Tanya jikyung.

Na mi menulis.
“enough if you buy me some lollipop.”

“ok. I’ll be back.” Kata jikyung.

“hye jin-ah, do you want something?” Tanya yesung ke hye in.

“belikan saya coklat.”

“Ok. Oppa mau keluar sebentar ya. Jangan nakal.”

“na mi, kami pergi dulu.” Jikyung said.
Yesung dan  jikyung keluar dari ruangan.

“apa yang mau kamu katakana?” Tanya yesung.

“saya Cuma mau memperingatkan kamu untuk jangan bilang leeteuk oppa tentang kebisuan na mi.”

“saya udah bilang saya ga suka ikut campur urusan oorang lain.”

“berjanjilah padaku”
“saya ga suka berjanji dengan seseorang.”

“yesung, kenapa kamu sangat keras kepala?”

Saya ga keras kepala. Itu hak saya untuk memberitahukan seseorang tentang sesuatu.” Kata yesung.

“kalo kamu bilang leeteuk oppa, na mi akan ditinggalkan lagi. Leeteuk oppa ga suka kalo seseorang 
membohonginya.”
“ga ada yang suka dibohongi. Apa maksud kamu dengan akan ditinggalkan lagi?” Tanya yesung.

“saya ga bisa ngasih tau kamu tapi tolong jangan bilang leeteuk oppa. Saya ga mau na mi ditinggalkan lagi 
oleh seseorang yang dia percayai. Saya mau pergi ke toko dulu buat beli lollipop dan coklat. Kamu ga usah 
ngikutin.” Kata jikyung sambil meninggalkan yesung di lorong.
*****