Chapter 3
Playing
Na mi sedang mencoba berdiri dari tempat
tidurnya. Dia membawa injeksi insulinnya tapi dia mencabut
injeksi darahnya. Na
mi mengintip dari balik pintu dan melihahat tidak ada orang di lorong. Dia
keluar dari
ruangannya dan berjalan kerika ada seorang anak perempuan berlari
menuju kepadanya dan anak kecil itu menabraknya. Untungnya, Na mi bersandar
pada dinding jadi dia tidak jatuh.
“mianhaeyo oenni, saya tidak bermaksud
menabrak oenni.” Kata anak kecil itu.
Na mi menggeleng kepalanya dan tersenyum
kepada anak kecil itu. Mereka mendengar suara bising dari
ujung koridor
“aigoo~ mereka kesini. Oenni, bantu saya
sembunyi dong. Jebal oenni ~” rengeknya.
Na mi terlihat bingung awalnya lalu dia
menunjuk ruangannya. Na mi dan anak kecil itu masuk kedalam
ruangan Na mi. anak
kecil itu bersembunyi di wc. Dengan cepat Na mi duduk diatas tempat tidurnya
dan
mengambil majalah ketika 2 orang perawat masuk keruangannya. Na mi
berpura-pura membaca majalah itu.
“na mi, maaf menganggu. Tapi kamu liat anak
kecil lewat sini ga?” Tanya perawat.
Na mi menggelengkan kepalanya.
“ok. Kalo ngeliat dia bilang kita ya.” Kata
perawat sambil keluar ruangan.
Na mi mengintip dari pintu apakah perawat udah
pergi. Dia masuk lagi dan membuka wc. Anak kecil itu
merasa lega.
“gomawo oenni.” Kata anak kecil itu.
Na mi mengangguk dan tersenyum.
“choneun
Kim Hye Jin. Siapa nama oenni?” Tanya anak kecil itu.
Na mi mengambil pulpen dan note nya kemudia
dia menulis. Dia menunjukkan notenya kepada anak itu.
“Park Na Mi.”
“oenni, apakah oenni tidak dapat berbicara?”
Tanya hye jin.
Na mi menulis di notenya.
“ne. btw, kasih tau oenni kenapa saengie lari
dari suster?”
“mereka mau ngasih saya obat dan suntikan. I
hate it so I escape from them.” Jelas Hye Jin.
Na mi menulis lagi di notenya.
“kenapa saengie masuk rumah sakit?”
“dari minggu lalu saya demam. Demamku tidak
sembuh-sembuh setelah 3 hari jadinya oppa membawaku
kesini. Oppaku itu ya
oenni, dia itu protektif banget deh ma saya.” Jelas Hye jin.
Na mi menulis lagi.
“oppamu pasti sangat khawatir deh sama kamu
saengie. Kamu beruntung punya oppa yang care sama kamu.”
Hye Jin tersenyum.
“oenni, mau main sama saeng ga?” Tanya hye jin
Na mi menulis lagi.
“bermain
apa?”
“kita bisa keluar dan bermain ditaman. Mau?”
Tanya hye jin
Na mi berpikir sejenak kemudian dia
menganggukkan kepalanya. Na mi mencabut injeksi insulinnya dan hye
jin menarik
tangannya pergikeluar. Sampai ditaman rumah sakit, hye jin dan na mi duduk di
bangku(?) taman.
“oenni mau main apa?”
“terserah kamu aja. Oenni akan menemanimu.”
Hye jin berpikir ketika membaca note itu.
“gimana kalo main petak umpet?”Tanya hye jin
“sepertinya menyenangkan. Siapa yang jaga?”
tulis na mi.
“ saeng yang jaga. Oenni yang sembunyi. Ok?”
Na mi tersenyum dan menyetujuinya. Hye jin
menutup matanya dan mulai menghitung. Na mi bersembunyi.
Sementara itu, Yesung
baru saja tiba di rumah sakit. Secepatnya dia parkirkan mobilnya di VIP. Dan
masuk kedalam rumah sakit. Banyak suster dan dokter bow dan menyapa dia.
“Mr. Yesung.” Semua dokter dan suster berkata.
“bagaimana? Apa kalian sudah menemukan hye
jin?”
“maaf Mr. yesung. Kami belum menemukan dia.”
Salah satu suster menjawab.
“anak ini. ok. Cari dia sekali lagi. Saya akan
mencarinya di taman. Mungkin dia bermain ditaman.” Perintah
yesung.
“ne Mr.”
Suster berpencar dan mencari hye jin ketika
yesung menuju ke taman. Dia berlari mengelilingi taman.
“hye jin-ah ,…. Hye jin-ah …. Dimana kamu?”
teriak yesung.
Yesung mencari hye jin ketika na mi menemukan
hye jin sedang mencarinya. Kemudia na mi pergi kearah
berlain dan menuju ke hye
jin dari belakang. Dia menggelitik hye jin .
“oenni, keumanhae…. Wahahaha ,,,, kenapa jadi
oenni yang memuin saeng? Harusnya kan saeng yang
nemuin oennii.” Kata hye jinn.
Na mi menulis di note nya.
“karena kamu terlalu lama mencari oenninya.
Jadi oenni deh yang nemuin saeng. :D”
Yesung melihat hye jin dan na mi bermain
dibawah pohon.
*****
