Chapter
22
Tell
Leeteuk Oppa
Flashback….
“cinta
ga tergantung pada berapa lama kamu mengenalnya. Kamu dapat merasakan cinta
pada pandangan
pertama. Kamu Tanya pada hatimu. Apa kamu mencintai na mi?
hatimu ga pernah berbohong padamu.”
Katanya.
“itu
benar.” Suara sesorang.
Saya
tau suara ini. ini suara sahabat baikku.
Donghae,
eunhyuk dan siwon masuk kedalam ruangan.
BINGO!!!
Saya benar.
“apa
maksudnya itu benar?” saya bertanya pada donghae.
“saya
rasa kamu mencintai na mi.” kata siwon.
“kenapa
kamu sangat yakin akan ini?” tanyaku.
“karena
kamu ga pernah khawatir ke yeoja lain kecuali hyejin. Kalo kamu khawatir ke
yeoja, itu berarti
kamu punya perasaan pada yeoja itu.” Kata uenhyuk yakin.
I
stay in silent and just stare at na mi.
“akui
itu yesung. Jangan menyangkal lagi.” Kata donghae.
“
apa kamu tau, ini adalah kali pertama kamu khawatir ke yeoja? Ikuti hatimu,
yesung… 1 dengarkan apa yang hatimu katakana…” tambah siwon.
“saya
ga tau tapi saya rasa itu…. Benar.” Kataku.
End of Flashback…
Yesung’s POV …
Sekarang saya yakin saya benar benar cinta
dia. Ketika saya ga bertemu dengannya untuk 1 minggu, saya merasa ada sesuatu
yang hilang. Saya harus bilang na mi kalo saya cinta dia.
Saya berdiri dan meninggalkan taman. Saya
masuk ke ruangan na mi dan duduk disamping na mi. saya
mellihat ke arah na mi
dan perlahan memegang tangannya.
End of yesung’s POV…
Yesung didn’t know that jikyung take a peek
from door and she smirks.
Jikyung’s POV …
Yes.. akhirnya na mi punya seseorang untuk
berada disampingnya dan melindunginya. Na mi pasti sangat
bahagia ketika tau
yesung mencintai dia (ya lah w seneng banget kalo ini beneran >.<)
akhirnya, ada
seseorang yang bisa menggantikan kakak na mi dan sandara.
Sekarang saya harus kembali dan bilang
leeteuk oppa.
I left the room and go to carpark.
Arrive at house, I was getting into my room
when someone called me.
“jikyung….” Someone called me.
I know this voice. This voice belong to
leeteuk oppa. I turns around and I’m right. Leeteuk gives me the
signal to come
toward him.
“ne~.. ada apa?” tanyaku.
“why u called Chief Kim to send some our men?”
leeteuk asked to the point.
“na mi is missing at university today… I
already searching around but cant found her… soo I need a help..” I
said
calmly.
“MWO??? Na mi hilang? Gimana itu bisa
terjadi?” teriak leeteuk.
Geez… suaranya kencang banget. Saya bisa tuli
kalo kaya gini.
“ga perlu teriak kali. Saya ga tuli. Cuma
kesalahpahaman dengan teman dan na mi lari karena dia ga tahan
dengan
kesalahpahaman itu.” Saya menjelaskan kepadanya.
“na mi berlari? Apa yang kamu lakukan jikyung?
Kamu tau na mi ga boleh lari. Kenapa kamu biarin dia lari?
Apa na mi baik baik
aja?” Tanya leeteuk non-stop.
“YAH leeteuk… santai. Kamu bertanya banyak
banget. Gimana saya bisa jawab semua coba. Pertama,
saya ga tau kalo dia bakal
lari dan ketika saya mengejar dia, saya kehilangan dia. Kedua, dia baik baik
aja
sekarang tapi masih ga sadar di rumah sakit.” Saya menjawab semua
pertanyaannya.
“Ga sadar? Ceritakan full.” Leeteuk
memerintahku.
Is he think I am his maid? Oppsss. Sorry… I
cant think like that…
“ok. Apa kamu tau masalah kami dengan
Queenka?” saya bertanya padanya.
“tentang nichkhun?” dia Tanya balik.
“benar. Eh… tunggu… gimana kamu bisa tau?”
saya Tanya balik.
“kamu emang pelupa. Kamu yang cerita sambil
marah marah. Waktu itu, saya kira rumahku akan terbakar
oleh kemarahanmu.” Kata
leeteuk
I
think for awhile. I remember it. I really told leeteuk when I felt angry
towards nichkhun. Then I smile shyly.
“Hehe.
Sorry. I'm forgot.” I said.
“So,
what happen?” He asked.
“So
today Queenkai came to us and metion that incident. They still blame na mi and
do you know what your
ex girlfriend said about na mi?” I asked him.
Leeteuk
frowned when I mention his ex girlfriend, yoona.
“What
yoona said?” He asked me.
“she
said na mi was a b**** because she snatchs nichkkhun from Victoria and they
also said she snatch me
from them.” I told him.
Leeteuk sangat benci yoona karena yoona punya
namjachingu ketika dia masih yeojachingunya leeteuk.
Leeteuk benci tukang
selingkuh. Yoona juga memanfaatkan uang leeteuk.
“yoona bilang seperti itu?” Tanya leeteuk.
I
just nods my head. One of the reason why leeteuk doesn’t have a girlfriend
until now because he had
trauma. He scared he will get a girlfriend like yoona
again. When they still in the relationship, leeteuk really loves yoona.
“saya akan beri dia pelajaran.” kata leeteuk.
“yeah dan jangan lupa ingatkan dia untuk ga
menyalahkan na mi lagi.” Kataku.
Saya tau ketika leeteuk marah, dia akan
berubah menjadi devil. Saya ingat ketika saya dan na mi masih
kecil, waktu itu
saya dan na mi sedang bermain Barbie didalam ruangan. Seorang pelayan ga
sengaja
menumpahkan air dilantai. Na mi ga tau itu jadi diaa berdiri dan
terpeleset. Kepalanya terbentur lantai dan
berdarah. Waktu itu leeteuk mengeluarkan semua amarahnya ke pelayan itu.
Sangat menyeramkan kalo saya mengingat itu.
“saya akan kerumah sakit dulu sebelum ke
yoona.” Katanya.
Tunggu??? Rumah sakit??? No… saya ga boleh
membiarkan dia mengganggu yesung dan na mi.
“Aigo~ no need. Na mi already had someone to
take care of her.”
“someone? Nugu?” dia bertanya padaku.
I smirk to him.
“saya ga mau ngasih tau kamu. Kamu harus cari
tau sendiri tapi saya melarang kamu untuk pergi ke rumah sakit mala mini.
Biarkan mereka menjadi love birds untuk mala mini. Lebih baik kamu pergi ke
yoona dan
mengomelinya sekarang juga.”saya memerintah dia.
“jikyung-ah… jangan bermain rahasia dengan
saya.” Kata leeteuk.
“tinggal tunggu sampai besok. Ayolah leeteuk
oppa. Pergi denganku sekarang. Kita harus mengomeli yoona.”kataku.
End of jikyung’s POV….
Jikyung pulls leeteuk to the car and they left
their home.
*****
