Chapter
31
Siwon
Flashback…
“na
mi… saya oppamu.. saya siwon oppa.. na mi, setelah bertahun tahun… akhirnya
saya menemukanmu…” kata siwon.
Na
mi mendorong siwon kasar dari badannya secepatnya.
“na
mi??” kata siwon.
Siwon
mendekat ke na mi ketika na mi berteriak.
“jangan
dekati saya.” Teriak na mi.
“na
mi… ada apa? Apa kamu ga kangen saya? Kita akhirnya bertemu setelah terpisah
selama 13 tahun.” Kata siwon.
Na
mi smiles sarcastically.
“kangen
kamu? APA KAMU PIKIR SAYA BISA KANGEN SESEORANG YANG MENINGGALKAN ADIKNYA
SENDIRI DIRUMAH SAKIT SEMENTARA DIA TIDAK MENGENAL SIAPAPUN KETIKA DIA BERUMUR
7 TAHUN? APA ORANG ITU PANTAS DIPANGGIL OPPA?” teriak na mi.
End
of Flashback…
Siwon’s
POV…
Apa
saya ga pantas disebut oppa??
Flashback…
“na
mi… dengarkan penjelasanku dulu.” Kata siwon.
“saya
ga mau mendengarnya… apa yang saya tau adalah kamu meninggalkan saya sendiri di
rumah sakit yang dingin ini… saya sudah hidup disini selama 13 tahun.. apa kamu
pernah berpikir, apa ada seseorang yang menjengukku?? Apa kamu tau betapa
kesepiannya saya disini??? Apa kamu tau saya ga pernah bicara sama siapapun
karena kamu??? Kamu menghianatiku. KAMU PENGHIANAT… SAYA BENCI KAMU…” teriak na
mi.
Apa
saya seorang penghianat???
Flashback…
“na
mi… saya tau saya salah.. mianhaeyo.l.. tapi tolong dengarkan penjelasanku
dulu… saya meninggalkanmu karena…”
Na
mi memotong kalimatnya.
“karena
kamu ga mau punya adik yang sakit. Sama seperti oemma dan appa yang ga pernah
menjengukku. Kalian semua merasa malu karena saya punya penyakit yang ga bisa
disembuhkan. Saya ga bisa melakukan apapun yang bisa membuat kalian bangga yak
an?” na mi asked sarcastically.
“aniya.
Saya ga pernah berpikir seperti itu. Na mi, saya…”
Na
mi memotong kalimatnya lagi.
“PERGI….
SAYA GA MAU MELIHAT KAMU LAGI…”teriak na mi.
“na
mi..” siwon dan yesung berkata bersamaan.
“PERGI…”
teriak na mi.
Na
mi quickly stand up without care about her injection which is loose from her
hand. She is pushing siwon to get out from the room. Yesung trying to stop na
mi.
“na
mi… calm down… go back to bed now. Your injection was loosen.” Kata yesung.
Yesung
memegang na mi dari belakang.
“na
mi.. jangan seperti ini… dengarkan saya dulu.” Kata siwon.
“SAYA
GA MAU… PERGI SEKARANG… SAYA BENCI KAMU…” na mi berteriak lagi.
End
of Flashback…
Ini
semua salahku. Kenapa saya harus mengikuti oemma sama appa untuk meninggalkan
na mi sendiri? Sekarang na mi ga mau melihatku. Dia pasti benci banget sama
saya. Apa yang harus saya lakukan??
End
of Siwon’s POV…
Siwon
berjalan perlahan dibawah hujan ketika seseorang memanggil namanya.
“siwon…”
Siwon
berputar dan menemukan yesung didalam mobilnya.
“yesung..”
kata siwon.
“apa
kamu bodoh?? Kenapa kamu berjalan dibawah hujan?? Saya ga mau kamu sakit dan
harus merawatmu. Cepat masuk kedalam mobil.” Perintah yesung.
Siwon
laughing sarcastically.
“saya
ga peduli kalo saya harus sakit. Na mi benar benar benci saya sekarang.” Kata siwon.
“bisakah
kamu masuk kedalam mobil sekarang?? Jangan pikirkan tentang na mi. kamu tau dia
masih kekanak-kanakkan. Berita ini mungkin membuatnya shock dan dia belum bisa
menerimanya. Mungkin setelah beberapa hari, dia dapat memaafkanmu. Ayolah
masuk.” Kata yesung.
Siwon
masuk kedalam mobil yesung. Yesung memberikan handuk kepada siwon.
“nan
mollaseo, orang yang selalu tenang bisa menjadi sedepresi ini.” kata yesung.
“bagaimana
kamu tau saya disini?” Tanya siwon.
“kamu
ga bawa mobilmu. Mobilmu masih terparkir diparkiran ketika saya keluar untuk
melihat kamu. Siwon, jangan seperti ini. saya tau dia masih menganggapmu
sebagai kakaknya.” Kata yesung.
“bagaimana
kamu bisa tau?” Tanya siwon.
“dia
selalu memanggil kamu ketika dia tertidur. Saya sering melihat dia sedang
memandangi liontin itu. Dia kangen kamu tapi mungkin dia sedikit marah. Biarkan
dia tenang dulu. Ayo, saya antar kamu pulang. Kamu bisa ambil mobilmu besok.”
Kata yesung.
Siwon
nods in silent. Yesung drives the car to siwon’s house.
Na
mi lying in the bed with injection in each other hand and slowly wakes up
because the shine from sun get into room trough the window. She holds her head.
Na
mi’s POV….
Kenapa
saya bisa berbaring disini?? Saya pikir saya masih berargumen dengan…
Flashback…
“na
mi… saya oppamu.. saya siwon oppa… na mi, setelah bertahun tahun.. akhirnya
saya menemukanmu..” kata siwon.
Another
Flashback…
“jangan
menagis…” kata yesung.
“kenapa
dia harus kembali? Kenapa dia ga bisa meninggalkanku selamanya? Saya benci dia.
Dia buat hidupku terasa sepi. Kenapa dia harus kembali sekarang. Saya ga mau
melihat dia.” Kata na mi sambil menangis di pelukan yesung.
“na
mi, bagaimanapun kamu benci dia, dia tetap kakak kamu. Dia pasti punya alas an
kenapa dia meninggalkan kamu.” Yesung menenangkan na mi.
“saya…
ga … peduli..”
Setelah
mengatakan itu, na mi tiba tiba pingsan.
End
of Flashback…
Jadi
saya pingsan tadi malem…
Flashback…
“na
mi… saya oppamu.. saya siwon oppa.. na mi, setelah bertahun tahun… akhirnya
saya menemukanmu…” kata siwon.
Na
mi mendorong siwon kasar dari badannya secepatnya.
“na
mi??” kata siwon.
Siwon
mendekat ke na mi ketika na mi berteriak.
“jangan
dekati saya.” Teriak na mi.
“na
mi… ada apa? Apa kamu ga kangen saya? Kita akhirnya bertemu setelah terpisah
selama 13 tahun.” Kata siwon.
Na
mi smiles sarcastically.
“kangen
kamu? APA KAMU PIKIR SAYA BISA KANGEN SESEORANG YANG MENINGGALKAN ADIKNYA
SENDIRI DIRUMAH SAKIT SEMENTARA DIA TIDAK MENGENAL SIAPAPUN KETIKA DIA BERUMUR
7 TAHUN? APA ORANG ITU PANTAS DIPANGGIL OPPA?” teriak na mi.
Yesung
dan siwon kaget ketika na mi berteriak. Yesung secepatnya duduk disamping na
mi.
“na
mi… calm down.” Kata yesung.
Na
mi ignores yesung.
“na
mi… dengarkan penjelasanku dulu.” Kata siwon.
“saya
ga mau mendengarnya… apa yang saya tau adalah kamu meninggalkan saya sendiri di
rumah sakit yang dingin ini… saya sudah hidup disini selama 13 tahun.. apa kamu
pernah berpikir, apa ada seseorang yang menjengukku?? Apa kamu tau betapa
kesepiannya saya disini??? Apa kamu tau saya ga pernah bicara sama siapapun karena
kamu??? Kamu menghianatiku. KAMU PENGHIANAT… SAYA BENCI KAMU…” teriak na mi.
“na
mi… saya tau saya salah.. mianhaeyo.l.. tapi tolong dengarkan penjelasanku
dulu… saya meninggalkanmu karena…”
Na
mi memotong kalimatnya.
“karena
kamu ga mau punya adik yang sakit. Sama seperti oemma dan appa yang ga pernah
menjengukku. Kalian semua merasa malu karena saya punya penyakit yang ga bisa
disembuhkan. Saya ga bisa melakukan apapun yang bisa membuat kalian bangga yak
an?” na mi asked sarcastically.
“aniya.
Saya ga pernah berpikir seperti itu. Na mi, saya…”
Na
mi memotong kalimatnya lagi.
“PERGI….
SAYA GA MAU MELIHAT KAMU LAGI…”teriak na mi.
“na
mi..” siwon dan yesung berkata bersamaan.
“PERGI…”
teriak na mi.
Na
mi quickly stand up without care about her injection which is loose from her
hand. She is pushing siwon to get out from the room. Yesung trying to stop na
mi.
“na
mi… calm down… go back to bed now. Your injection was loosen.” Kata yesung.
Yesung
memegang na mi dari belakang.
“na
mi.. jangan seperti ini… dengarkan saya dulu.” Kata siwon.
“SAYA
GA MAU… PERGI SEKARANG… SAYA BENCI KAMU…” na mi berteriak lagi.
End
of Flashback…
Ga…
saya ga bisa memaafkannya. Dia meninggalkanku selama 13 tahun.. sekarang dia
kembali dan mau saya mendengarkan penjelasannya… mustahil saya akan
mendengarkan dia.. tapi, saya sifatnya.. dia ga akan pernah menyerah hingga dia
capai tujuannya… saya bertaruh dia akan datang kesini setiap hari untuk
menjelaskan kepada saya.. itu artinya saya ga boleh diam disini.. saya harus
pergi…
End
of na mi’s POV…
Na
mi mencopot semua injeksinya. Dia mengintip dari balik pintu dan tidak melihat
siapapun.
“perfect..”
kata na mi kepada dirinya sendiri.
Dia
menyelinap keluar dari ruangannya. Sayangnya, dia menabrak seorang namja ketika
dia berjalan mengendap endap lorong.
