Translate

Rabu, 25 Juli 2012

My Happiness at Hospital Chapter 44 part 1


Chapter 44

Break Up
“ne? saya? Berpura pura jadi pacar kamu?” Tanya cheondung.

Na mi mengangguk.

“andwae na mi. sirro. Saya ga mau membuat yesung salah paham antara kita.” Kata cheondung.

“jebalyo cheondung. Help me.” Na mi memohon.

“ani na mi. bagaimana bisa saya menjadi pacar kamu? Semua orang ga akan percaya itu. Semua orang tau kamu Cuma cinta yesung.” Kata cheondung.


“kita akan membuat cerita. Selama mereka percaya itu udah cukup.” Na mi berargumen.

“na mi, kenapa kamu mau melakukan ini semua?” Tanya jihyo.

“saya ga mau menjadi beban bagi yesung, jihyo. Saya menyadari saya hanya sebagai beban baginya.” Kata na mi.

“na mi, yesung ga pernah menganggap kamu sebagai beban. Dia mencintai kamu makanya itu kenapa dia mau melakukan apapun untukmu.” Kata cheondung.

“cheoncung, please help me. Saya yakin kamu pasti udah tau saya Cuma bisa hidup hingga 3 bulan.” Kata na mi.

“bagaimana… kamu bisa tau?” Tanya cheondung.

“saya tau kalian menyembunyikannya dari saya tapi saya mendengarnya dari dokter.” Kata na mi.

“jadi, maksud kamu..?” Tanya jihyo.

“saya ga mau yesung jadi sedih kalo saya meninggal. dan saya tau dia ga bakal mau putus denganku tanpa alas an. Jika kita membohongi dia kalo kamu dan saya mempunyai hubungan khusus, dia akan berpikir kita berselingkuh dibelakangnya. Dan saya yakin dia akian putus denganku.” Kata na mi.

“keunde na mi-ah.. saya ga bisa berbohong padanya. Dia temanku.” Kata cheondung.

“kamu bisa menjelaskan padanya nanti setelah saya meninggal.” kata na mi.

“na mi, bisakah kamu berhenti bilang kalo kamu akan meninggal? kamu bisa selamat. Saya percaya itu.” Kata jihyo.

“ani, jihyo. Andwae.” Kata na mi.

“cheondung, bersediakah kamu membantuku?” Tanya na mi.

Cheondung didn’t reply instead he looked at Jihyo. Jihyo looked back at him and shook her head. Cheondung looked back to Na mi and said “Yes.”

“Cheondung, what are you doing? Why you agree with her?” Jihyo asked.

“If I don’t help her then who will help her? Na mi, I ask you, are you sure you want to do these?” Cheondung asked.

“ I’m sure. Jihyo, please don’t tell anyone about this plan.” Na mi said.
“But..

“Jihyo, please.” Na mi pleaded.

Reluctantly, Jihyo nods her head which made Na mi smiles and say “Thank You.”

“yesung, gomawo udah menemani saya hari ini. saya senang. Gomawo.” Kata krystal setelah mobil yesung tiba didepan rumahnya.

“sama saya juga. Gomawo untuk menemaniku hari ini. saya ga tau udah berapa lama saya ga merasakan bahagia seperti ini.” kata yesung.

“Why? You never go to amusement park?” Krystal asked.

“The last time I went to amusement park is before I became a CEO. When my parents died in accident, left me with Hye jin. Hye jin just turned 5 years old at that time.” Yesung said.

“You never bring Hye jin to amusement park?” Krystal asked.

“I want but she can’t. Her body is weak. She often sick.” Yesung answered.

“And…..your girlfriend?” Krystal asked again.

“kamu udah liat kondisinya kan. Apa kamu pikir dia bisa pergi dengan keadaan seperti itu?” Tanya yesung balik.

“ok. Lalu kapanpun kau butuh seseorang untuk pergi kesana, hubungi saya. Saya akan menemani kamu.” Kata krystal.

“ne. Eh, it’s late now. Better you go inside and take a rest.” Yesung said.
All of sudden, Krystal kissed Yesung’s cheek then went out from his car.

“Good night.” Krystal said from outside and quickly went inside her house.
Yesung smiles while looking at Krystal’s back and touched his cheek.
-----

“chagi, tebak apa yang saya bawa untukmu.”
Kata yesung ketika dia membuka ruangan na mi dan barang bawaannya terjatuh. Didepannya na mi dan cheondung berciuman dengan panasnya(?). mereka sepertinya ga menyadari keberadaan yesung yang sedang berdiri dipintu, melihat mereka dengan kemarahan dimatanya.

“cheondung.” Teriak yesung.

Yesung menghampiri mereka kemudian dia menarik cheondung dan memukulnya tepat diwajah.

“apa yang kamu lakukan?” Tanya yesung marah.

“kamu ga bisa liat? Saya sedang berciuman dengan na mi.” kata cheondung seringai.

“kenapa kamu ciuman dengan pacar saya?” kata yesung dan memukul cheondung sekali lagi.

“yesung, keumanhae.” Teriak na mi.

“cheondung, kamu teman saya dan kamu berciuman dengan my girl? Apa kamu udah gila?” kata yesung marah.

Cheondung stood up from the floor and wipes the blood on his mouth.

“Yesung, I never know you are this dumb. Do you know actually me and Na mi have been in relationship from long time?” Cheondung said and smirks.

“mwo? Sejak kapan?” Tanya yesung.

“saya dan cheondung punya hubungan sejak 1 bulan yang lalu. Tepat ketika saya kabur dari rumah sakit. Saya bertemu dia dirumah sakit dan kami jatuh cinta. Saya mau bersama dia tapi saya masih dengan kamu waktu itu. Kemudian saya kabur dari rumah sakit dan tinggal bersama cheondung.” Kata na mi menyeringai.

“ga mungkkin. Cheondung bilang dia menemukanmu dijalan.” Kata yesung.

“yesung, apa kamu gila? Gimana mungkin saya bilang ke kamu kalo na mi tinggal dirumah saya kemudian dia pingsan dan saya membawa dia kerumah sakit? Yang pasti saya akan dapat tinju seperti sekarang.” Kata cheondung.

“jadi, na mi, selama ini, kamu membohongiku?” Tanya yesung terbata.

“It’s just you that too dumb to realize it. Have you ever think why Cheondung always come to hospital everyday? Of course to see me because he miss me.” Na mi said.

“Na mi, you know I hate being betrayed.” Yesung said almost whispers.

“Everyone hate being betrayed, Yesung. But this is your fate. So, can you leave now since I want to continue what you’ve interrupted before.” Na mi said almost shouted.

“Na mi, I love you but you cheated on me. I never know you are this cruel. I thought you are innocent and pure. Actually you same with slut.” Yesung shouted.

“Never judge people from their appearance. Have you ever heard this sentence?” Na mi said mockingly.

“From now on, you don’t have any relationship with me. Not boyfriend nor friend. I don’t want to have a friend who actually is betrayer. And this is same with you Cheondung. Na mi, we broke up since this second and never call my name whenever you meet me. I don’t recognize betrayer like you both.” Yesung said furiously and left the room with anger.

“akhirnya. Kita sukses melakukan drama ini cheondung. Gomawo.” Kata na mi dan tersenyum.
Cheondung watched her for a while then he walked forward and wipes her cheek which is wet because the tears.

“saya ga tau kenapa kamu melakukan ini padanya. Kamu udah pasti mencintai dia dan ga mau ninggalin dia tapi kenapa? Kenapa kamu mau melakukan ini? ini semua menyakiti kamu dan dia. Lihat dirimu sendiri. Kamu menangis seperti ini tapi bagaimana bisa kamu berakting seperti ga ada apapun yang terjadi didepan dia? Dalam hatimu pasti hancut tapi kamu bertindak kuat didepan dia.” Kata cheondung.

Na mi pulled him and hugged him.

“saya harus melakukan ini. ini buat kebaikannya. Cheondung, jangan katakana apapun. Biarkan saya menangis dalam pundakmu.” Kata na mi dan menangis.