Translate

Rabu, 04 Juli 2012

My Happiness at Hospital Chapter 24


Chapter 24

I Love You

Pagi di rumah sakit, na mi perlahan membuka matanya dan melihat yesung tertidur disaampingnya sambil 
memegang tangannya. Na mi tersenyum lebar. Dia menggerakan tangannya dan itu membuat yesung 
terbangun.

“na mi… kamu sudah bangun… gimana keadaanmu? Mau sesuatu?” Tanya yesung non-stop.

Na mi menggeleng. Dia mencoba untuk mengambil notenya tap yesung menghentikannya.

“ga perlu nulis. Bicara.” Kata yesung.

“kenapa kamu ada disini?” Tanya na mi.

“apa kamu tau, kamu membuat semua orang kwatir? Gimana bisa kamu lari ke gedung lama?” yesung Tanya balik.

“mollayo. Saya Cuma lari tanpa tau arah dan saya tersesat di gedung lama. Ketika saya mau kembali, 
penyakitku kambuh dan saya ga bisa menemukan obatku. Kenapa kamu tidur disini? Dimana jikyung?” 
Tanya na mi.

“jikyung pulang kerumah kemarin. Dia bilang padaku untuk menjagamu. Dia akan kesini segera.”

Silent filled the room.

Yesung’s POV…

Apa yang harus saya lakukan? Haruskah saya memberitahukannya perasaanku? Gimana kalo dia menolak? 
Tapi jikyung bilang dia punya feel yang sama terhaadapku. Saya harus mencoba.

“na mi-ah… I want to tell you something.”kataku dengan nada kecil.
Saya kira dia ga mendengarku ternyata dia dengar.

“Mwo?” tanyanya.

Na mi-ah… Sa.. Sa.. Saranghaeyo..” finally I said this.

I look up to see her reaction and I found her become stunned after I said this.

End of yesung’s POV…

Na mi’s POV…
Dia mencintaiku? Apa ini benar? Na do saranghaeyo keunde … I cant. Saya ga bisa jatuh cinta. Ingat na mi. 
kamu punya penyakit. Penyakit yang tak tersembuhkan.

“yesung, kamu bercanda kan?” tanyaku.

Saya harap ini bukan lelucon.

“ani. Aniyo. Nan jongmal saranghaeyo. Saya tau kita baru ketemu 1 minggu tapi saya merasa kehilangan 
ketika kita ga ketemu. Apa kamu tau betapa khawatirnya saya ketika tau kamu menghilang?” katanya sambil 
menatapku.

I don’t know what I must say. I can’t fall in love. I don’t want my beloved one become sad after I died 
because this disease. But…
Flashback..

“Na mi, listen. Your secret will be revealed soon. Your brother will appear and your Mr.Right also will 
appear in your life.” Sandara said.

End of Flashback..

Dara, kamu muncul dimipiku. Kamu bilang saya akan mendapatkan Mr.Right. apa kamu pikir yesung adalah 
MrRightku?

“yesung… apa kamu benar benar mencintaiku? Saya rasa kamu Cuma kasihan padaku.” Kataku.
“At first I think I just pity with you but I realize I'm wrong. I fall in love with you. I want stay beside you and 
protect you. I want you become my angel.” Yesung said confidently.

My tears fell down slowly on my cheek.

“Yesung.. You know I had a serious illness. Why you want to love me? Do you know my illness is 
uncurable? Do you want have a sick girlfriend?” I asked him.

“Na mi, I don't care about your illness. What I care just I love you and I want to know if you love me back 
or not.” Yesung said.
I feel hesitant to answer. I scared this is just a dream.

“yesung-ah… na do saranghaeyo. Keunde…”

Sebelum saya menyelesaikan kata kataku, yesung sudah mendaratkan bibirnya dibibirku. Yesung menciumku 
dan saya membalas ciumannya. Setelah beberapa enit, yesung menyudahi <?> ciuman kita dan mengelus 
pipiku dengan jempolnya.
“saya ga mau mendengar apapun selain tida kata… tiga kata itu cukup bagiku.. sekarang saya tau kamu 
mempunyai perasaan yang sama terhadapku.” Kata yesung.

Yesung smiles to me and he hugs me tightly.

“na mi…” seseorang memanggilku.

End of na mi’s POV…

Leeteuk menghambur masuk dan melihat mereka berdua berpelukan. Jikyung masuk dari belakang dan melihat scene itu. Yesung dan na mi dengan cepat melepas pelukan mereka.

“eh,… apa kalian berdua resmi pacaran?” Tanya jikyung.

Jikyung giggling ketika yesung dan na mi blushing.

“jikyung, jadi yesunglah seseorang yang kamu maksud?” Tanya leeteuk.

Jikyung mengangguk.

“yesung, kenapa kamu ga bilang saya kalo kamu mengencani adikku?” Tanya leeteuk.
“err…  I just …”yesung stammered.

Yesung terlihat malu untuk memberitau leeteuk. Leeteuk tertawa ketika melihat yesung tersipu malu dengan 
pipi merah merona.

“Aigo~.. yesung is blushing. A rare incident. I must keep it.” Kata leeteuk.

Leeteuk dengan cepat mengeluarkan HPnya dan mengambil poto yesung yang tersipu malu dengan pipi merona. Yesung kaget dan mencoba untuk mendapatkan Hp itu.

“leeteuk, berikan itu padaku.” Kata yesung.

Yesung mencoba untuk meraih tangan leeteuk. Yesung lebih tinggi daripada leeteuk jadi dia dapat meraihnya 
tapi leeteuk cepat cepat melemparkan HP itu ke jikyung.

“jikyung, tangkap ini.” kata leeteuk.
Jikyung menangkapnya dan langsung memasukkannya ke dalam kantongnya.

“jikyung, berikan itu padaku.” Kata yesung.

“NO!!” kata jikyung tersenyum.

“yesung. Lupakan. Kamu ga mungkin bisa ngedapetin itu. Saya akan menunjukkan poto itu ke yang lain.” Kata leeteuk.

Leeteuk dan jikyung tertawa bersama.

“saya bisa merasa tenang sekarang kalo yesunglah yang akan menjaga na mi. yesung, mulai dari sekarang, na 
mi menjadi tanggung jawabmu. Kalo kamu membuat na mi menangis, kamu tau kana apa yang akan kamu 
dapatkan dari saya.” Kata leeteuk yakin.
“saya ga akan buat dia menangis.” Kata yesung yakin.

Na mi menulis dan menunjukkannya ke leeteuk.

“oppa. Oppa pikir saya barang apa? Kamu memberikan saya ke yesung begitu mudah?”
Na mi manyun ketika leeteuk mengarah kea rah dia dan mengelus kepalanya.

“bukan itu maksudku. Maksud oppa, kamu butuh seseorang disamping kamu. Ga mungkinkan saya dan 
jikyung selalu berada disampingmu. Jikyung akan punya pacar kelak. Saya akan sibuk karena perusahaan. 
Kita ga bisa menemani kamu setiap saat. Na mi, sejak kamu udah punya seseorang yang akan melindungimu, 
jangan gunakan note lagi dari sekarang.”
*****