Chapter
33
Missing
Yesung
dan siwon keluar dari mobil kemudia berjalan menuju kamar na mi. yesung membuka
pintu.
“selamat
pagi sayaang…” kata yesung.
Yesung
tidak melihat siapapun diruangan itu.
“dimana
dia?? Na mi.” panggil siwon.
Yesung
mengecek kamar mandi tapi niihil.
“siwon..
ga ada dikamar mandi.” Kata yesung khawatir.
“Dimana
dia?” Tanya siwon.
Yesung
mengeluarkan hpnya dan dial nomer na mi tapi sebuah suara berdering dan
ternyata hp na mi ada diatas meja.
“dia
ga bawa hp nya.” Kata yesung.
“kemana
dia pergi?” Tanya siwon.
“saya
harus bertanya suster di resepsionis.” Kata yesung.
Yesung
dengan cepat berlari keluar dari ruangan.
“yesung.
Kidarilke.” Teriak siwon.
Siwon
mengejar yesung keresepsionis dan menemukan yeesung sedang memarahi suster
sementara semua orang melihatnya.
“APA
YANG KAMU LAKUKAN DISINI? BERGOSIP? BAGAIMANA MUNGKIN KAMU GA TAU KALO NA MI
MENGHILANG?” teriak yesung.
“Mr.Kim,
kami minta maaf. Kami benar benar ga tau kalo Ms.Na mi menghilang.” Salah satu
suster menjawab.
Semua
suster ga ada yang berani menatap yesung. Siwon datang ke yesung dan menahannya
untuk tidak mengeluarkan kemarahannya lagi.
“yesung…
calm down.. itu bukan salah suster.” Kata siwon.
“LET
ME GO.” Kata yesung.
Yesung
struggles from siwon’s grip. Yesung glares to all nurses.
“APA
KALIAN TAU SAYA MEMPEKERJAKAN KALIAN SEMUA UNTUK MENJAGA PASIEN? DAN SEKARANG
KALIAN MENJAWAB SAYA KALO KALIAN TIDAK TAU NA MI MENGHILANG? SAYA RASA SAYA
HARUS MEMECAT KALIAN SEMUA.” Teriak yesung.
Everyone
grasp when yesung said that.
“Mr.Kim…
don’t do this.. we will search Ms. Na mi.” kata suster.
“SEBAIKNYA
KALIAN LAKUKAN ITU SEKARANG… CEPAT CARI DIA…” perintah yesung. The
nurses go into separate ways but the crowded still watching.
“yesung.
Don't be like this. Calm down. We must inform leeteuk first. Maybe she go
home.” siwon said.
“siwon..
dia ga pernah pergi keluar sendiri.. setiap kali dia keluar, pasti bersama saya
atau jikyung. Sekarang dia menghilang… saya ga tau dimana dia… APA KAMU BETAPA
BAHAYANYA ITU?? SAYA KHAWATIRIN DIA…” yesung berteriak kepada siwon.
“YESUNG..
SAYA TAU.. SAYA LEBIH KHAWATIR DIBANDINGIN KAMU.. DIA ADIKKU..KAMU KIRA SAYA GA
KHAWATIR?? APA KAMU KIRA KALO KITA MARAH MARAH DISINI, KITA BISA MENEMUKAN
DIA?” siwon berteriak balik ke yesung.
Yesung
diam setelah siwon mengomeli dia. Seriap orang yang melihat terdiam.
“yesung..
saya tau kamu khawatirin dia.. saya juga sama… tapi kita harus tenang.. kita
harus memberitau yang lainnya dulu..” kata siwon.
“mianhaeyo
siwon.. saya hanya khawatir.. saya takut akan terjadi sesuatu padanya… kamu tau
kesehatannya buruk.. dia bisa pingsan kapan aja..” kata yesung.
“saya
tau.. biarkan pikiranmu tenang dulu.. saya akan mengabari yang lain…” kata
siwon.
Siwon
led yesung to sit. After that, he fished out his cellphone and inform the
others. Meanwhile, cheondung and na mi arrive at a mansion. cheondung stops the
car in front of the main door. They get out from his car.
“wow…
DAEBAK… your mansion is bigger than my foster brother’s mansion.” Kata na mi
kagum.
“jinja?
Siapa kakak angkatmu?” kata cheondung.
“
kakak angkatku adalah leeteuk oppa.” Kata na mi.
“leeteuk?
CEO dari perusahaan Park??” Tanya cheondung.
“kamu
tau dia?” Tanya na mi.
“tentu
saja. Kita teman sejak SMA. Dikuliahan juga kita satu kelas. Kita bestfriend.”
Kata cheondung.
“waah…
bagaimana bisa saya ga tau kamu? Saya kira leeteuk oppa sudah memperkenalkan
semua bestfriendnya.” Kata na mi.
“mungkin
dia lupa tentang saya. Saya akan memukulnya ketika saya bertemu dengannya
nanti.” Kata cheondung.
“eeyyy…
jangan pukul oppaku. Atau saya akan melawan kamu.” Kata na mi.
Cheondung
tertawa ketika na mi bilang itu.
“jadi
kamu mau memberitahukan leeteuk kalo kamu bersembunyi dirumahku sekarang?”
Tanya cheondung.
Na
mi menggeleng.
“ga..
kalo saya bilang dia, dia pasti menjemputku dan membawaku kembali kerumahsa
kit. Please jangan bilang dia.” Mohon na mi.
Na
mi memberikan cheondung puppy eyesnya lagi.
Cheondung’s
POV…
Aaarrrggghhh….
Here it comes again… kenapa setiap dia mengeluarkan puppy eyesnya, dia menjadi
sangat cute? Og my god.. dia terlihat seperti boneka dengan pipi chubby dan
mata besar… eeeyyy… Park Sang Hyun…apa yang kamu pikirkan??
“jebalyo?”
mohonnya.
“ne
ne… saya ga akan bilang dia. Masuk dulu.” Kataku.
“ne.”
katanya senang.
Na
mi tersenyum bahagia dan masuk kedalamnya. Didalam mension, semua pelayan
menundukkan kepala mereka dan menyambut cheondung.
“welcome
home, young master sang Hyun.”
“nawa
na mi ke ruang tamu. Berikan apapun yang dia butuhkan.” Perintahku.
“pkay
young master.” Salah satu pelayan menjawabku.
Beberapa
pelayan naik keatas.
“na
mi, istirahat aja dulu.. pelayan akan tunjukkan jalannya. Saya akan kembali
kekamar saya.” Kataku.
Saya
meninggalkan na mi denga pelayan dan masuk kedalam ruanganku. Saya berbaring.
Oh
my god.. ini pertama kalinya saya bertemu seseorang yang sangat cute seperti na
mi.. dia berbeda dengn yeoja lain.. walaupun dia kaya tapi dia ga sombong.. apa
saya gila?? Saya menolong orang asing dan bilang dia cute dipertemuan pertama?
Cheondung.. kamu benar benar seorang playboy. Aarrgghh… lupakan..
Saya
melihat sekeliling dan melihat poto saya dengan seorang yeoja diatas meja dekat
tempat tidur.
“sandara.”
Bisikku.
End
of cheondung’s POV…
*****
