Chapter
30
I
Hate You
“hey
siwon, kenapa kamu memelukku? Lepas. Saya ga mau yesung jadi salahpaham karena
saya berpelukan
dengan sahabatnya. Hey yesung, apa yang terjadi dengan siwon?”
Tanya na mi.
“na
mi… dia adalah…”
“adalah
apa?? Bicara yang benar??” kata na mi.
“na
mi, I’m your brother” kata siwon.
Na
mi frozen when heard what siwon said.
“my…
brother? Are you two trying to trick me?” Tanya na mi.
“na
mi… saya oppamu.. saya siwon oppa.. na mi, setelah bertahun tahun… akhirnya
saya
menemukanmu…” kata siwon.
Na
mi mendorong siwon kasar dari badannya secepatnya.
“na
mi??” kata siwon.
Siwon
mendekat ke na mi ketika na mi berteriak.
“jangan
dekati saya.” Teriak na mi.
“na
mi… ada apa? Apa kamu ga kangen saya? Kita akhirnya bertemu setelah terpisah
selama 13 tahun.”
Kata siwon.
Na
mi smiles sarcastically.
“kangen
kamu? APA KAMU PIKIR SAYA BISA KANGEN SESEORANG YANG
MENINGGALKAN ADIKNYA
SENDIRI DIRUMAH SAKIT SEMENTARA DIA TIDAK
MENGENAL SIAPAPUN KETIKA DIA BERUMUR
7 TAHUN? APA ORANG ITU PANTAS
DIPANGGIL OPPA?” teriak na mi.
Yesung
dan siwon kaget ketika na mi berteriak. Yesung secepatnya duduk disamping na
mi.
“na
mi… calm down.” Kata yesung.
Na
mi ignores yesung.
“na
mi… dengarkan penjelasanku dulu.” Kata siwon.
“saya
ga mau mendengarnya… apa yang saya tau adalah kamu meninggalkan saya sendiri di
rumah sakit
yang dingin ini… saya sudah hidup disini selama 13 tahun.. apa kamu
pernah berpikir, apa ada seseorang
yang menjengukku?? Apa kamu tau betapa
kesepiannya saya disini??? Apa kamu tau saya ga pernah bicara
sama siapapun
karena kamu??? Kamu menghianatiku. KAMU PENGHIANAT… SAYA BENCI
KAMU…” teriak na
mi.
“na
mi… saya tau saya salah.. mianhaeyo... tapi tolong dengarkan penjelasanku
dulu… saya meninggalkanmu karena…”
Na
mi memotong kalimatnya.
“karena
kamu ga mau punya adik yang sakit. Sama seperti oemma dan appa yang ga pernah
menjengukku.
Kalian semua merasa malu karena saya punya penyakit yang ga bisa
disembuhkan. Saya ga bisa melakukan
apapun yang bisa membuat kalian bangga yak
an?” na mi asked sarcastically.
“aniya.
Saya ga pernah berpikir seperti itu. Na mi, saya…”
Na
mi memotong kalimatnya lagi.
“PERGI….
SAYA GA MAU MELIHAT KAMU LAGI…”teriak na mi.
“na
mi..” siwon dan yesung berkata bersamaan.
“PERGI…”
teriak na mi.
Na
mi quickly stand up without care about her injection which is loose from her
hand. She is pushing siwon
to get out from the room. Yesung trying to stop na
mi.
“na
mi… calm down… go back to bed now. Your injection was loosen.” Kata yesung.
Yesung
memegang na mi dari belakang.
“na
mi.. jangan seperti ini… dengarkan saya dulu.” Kata siwon.
“SAYA
GA MAU… PERGI SEKARANG… SAYA BENCI KAMU…” na mi berteriak lagi.
“siwon..
saya pikir kkamu harus pergi dulu.. saya akan mencoba membujuknya.” Kata yesung
sambil masih
memegang na mi.
Siwon
mengangguk kecewa. Setelah siwon meninggalkan ruangan, na mi jatuh kelantai dan
menangis.
Yesung berlutut disampingnya.
“na
mi…” pangggil yesung.
Dia
menarik menarik na mi ke pelukannya.
“jangan
menagis…” kata yesung.
“kenapa
dia harus kembali? Kenapa dia ga bisa meninggalkanku selamanya? Saya benci dia.
Dia buat
hidupku terasa sepi. Kenapa dia harus kembali sekarang. Saya ga mau
melihat dia.” Kata na mi sambil
menangis di pelukan yesung.
“na
mi, bagaimanapun kamu benci dia, dia tetap kakak kamu. Dia pasti punya alas an
kenapa dia
meninggalkan kamu.” Yesung menenangkan na mi.
“saya…
ga … peduli..”
Setelah
mengatakan itu, na mi tiba tiba pingsan.
“na
mi… bangun… ada apa??” kata yesung.
Yesung
shakes na mi’s body but no reaction. Yesung quickly carries her in bridal style
and put her on the bed. Yesung quickly press the emergency button. In short
time, the doctor and nurse come in.
“apa
yang terjadi??” Tanya dokter.
“dokter,
dia pingsan. Cepat periksa dia.” Kata yesung.
“ok.
Mr.Kim, kamu bisa tunggu diluar.” Kata dokter.
Yesung
keluar dari ruangan ketika dokter dan suster memeriksa na mi.
“saya
harus melihat siwon sekarang. Dia pasti sangat sedih sekarang.” Kata yesung.
Yesung
menuju parkiran dan melihat mobil siwon masih disitu.
“His
car still here but where is he? Don’t tell me that he wants to commit suicide.”
Kata yesung.
He
quickly get into his car and get out from hospital. Meanwhile, siwon was
walking slowly under rain
outside the hospital.
*****
