Chapter 2
Yesung
Sementara itu, di sebuah gedung tinggi dengan
‘Y Company’ diatasnya, banyak orang membawa file dan berjalan disekotar gedung.
Seorang namja masuk kedalam CEO office sambil membawa beberapa file. Didalam
kantor, terdapat 3 namja sedang duduk diatas sofa. Namja yang baru datang itu
bergabung dengan 3 namja duduk di sofa. Dia menyimpan file diatas meja didepan
3 namja tersebut. Namja yang lain mengambil filenya dan mulai membaca nya.
“so Siwon ah… what are you doing yesterday?
Why you didn’t join us at bar?” the man asked while reading
the file.
“Eunhyuk-ah… seperti biasa. Saya mencari adik
saya.” Namja yang membawa file menjawab.
Setelah mendengar itu, Eunhyuk langsung
menutup filenya.
“Won-ah, kamu sudah mencari dia selama 5
tahun. Dan kamu hanya memiliki klue sebuah liontin. Sama
seperti mencari sebuah
jarum dilautan.” Jela Eunhyuk.
“saya tidak menyerah. Saya harus mencari adik
saya.” Jawab Siwon.
Flashback …
Little Siwon came in to the house when he saw
his parents packing things.
“Dad, Mom. Why are you packing things?” little
Siwon asked them.
“sayang, kita akan berangkat ke Amerika besok”
jawab sang ibu.
Siwon mengerutkan keningnya ketika mendengar
itu tetapi sebuah senyuman terukir diwajahnya.
“apakah kita pergi ke Amerika untuk mencari
dokter yang dapat menyembuhkan penyakit Na Mi? itu adalah
ide yang sangat
bagus,” kata Siwon.
Siwon tersenyum tetapi orang tua mereka tidak.
“kita akan pergi tanpa Na Mi.” jawab sang ayah
tanpa melihat Siwon.
Siwon freeze ketika mendengar apa yang ayahnya
katakana.
“APA MAKSUD KALIAN KITA PERGI TANPA NA MI???”
teriak Siwon.
“kita akan pergi keamerika. Appa menemukan
pekerjaan yang bagus disana. Kita tidak dapat membawa Na
Mi. kamu tau kan
kondisi dia. Dia tidak diperbolehkan naik pesawat sayang.” Jelas ayah.
“appa dan oemma dapat pergi. Saya disini
menemani Na Mi.” jawab Siwon meyakinkan.
“apa yang dapat kamu lakukan? Kamu hanya
seorang anak kecil berumur 13 tahun.” Kata ibu.
“13 tahun dapat mencari part-time job. Dan
saya yakin saya bisa mencari pekerjaan dan menjaga Na Mi.”
jawab Siwon.
“jangan banyak bicara. Cepat kemasi
barang-barangmu. Kita akan pergi besok.” Perintah ayah.
“saya belum memberitahukannya
tentangkepindahan kita ke amerika.” Jata Siwon.
“tidak perlu. Saya sudah memindahkannya ke
rumah sakit yang baru. Rumah sakit yang sekarang lebih baik
dari rmah sakit
yang sebelumnya. Mereka akan mengurus Na Mi. jadi Siwon-ah kau tidak perlu
repot
memberitahukannya. Dan kau juga tidak perlu tau rumah sakit mana dia
berada.” Jawab ayah.
“Oemma Appa, kalian akan meninggalkan Na Mi
hanya karena penyakitnya? Kalian jahat.” Kata Siwon
dengan air mata mengalir
dipipinya.
“ne. kami berdua tidak ingin mempunya anak
yang penyakitan.” Jawab ayah.
End of Flashback ….
“Siwon-ah, saya tau kamu sangat menyayangi
adikmu. Tapi kamu sudah mencarinya selama 5tahun. Kamu
mencarinya ketika kamu
ada waktu luang. Dan pencarian itu tidak membuahkan hasil. Kamu juga perlu
istirahat Won-ah.” Kata namja sambil berkaca.
“Doonghae-ah, saya tau kau care, tapi saya harus mencari dia. Saya sudah
meninggalkan dia selama 12
tahun.” Jawab siwon.
“maaf jika saya membuatmu kehilangan harapan
tapi mungkin saja adikmu sudah meninggal kan? Maksudku
kamu memberitahukan
kepada kita bahwa dia mempunyai penyakit jantung yang serius. Kemungkinan dia
sudahh mmeninggal dan makanya kamu tidak dapat menemukannya hingga sekarang.”
Kata Eunhyuk.
“saya juga berfikir seperti itu.” Kata Donghae
“aniya… saya tidak percaya itu. Apa
kalian tau tentang siblings telephaty?
Saya merasa dia masih hidup.
Meskipun dia sudah meninggal, saya harus mencari
kuburannya.” Siwon menjawab mereka.
Bunyi
telepon membuyarkan mereka. Namja terakhir yang tidak pernah berbicara menjawab
telepon.
“yeoboseyo?”
“yeoboseyo. Mr. yesung saya perawat dari Y
Hospital. Saya hanya mau memberitahukan kepada anda, Kim
Hye Jin kabur dari
ruanganya. Kami sedang mencarinya sekarang. Tapi kami tidak menemukannya
dimanapun. Dapatkan anda datang kesini sekarang?” sang suster menjelaskan
kepada namja ditelepon.
“dia kabur lagi? Astaga anak itu. Ne I’ll be
there.” Namja itu menutup telepon.
“yesung-ah ada apaan?” Enhyuk bertanya.
“Hye Jin kabur lagi. Dasar anak itu nakalnya
tulung tulung (?)” yesung menjawab Euunhyuk.
“Jangan gitu. Dia kan masih kecil. Wajar lah.”
Donghae berkata.
“Yesung-ah. Saya hanya mau memperingatkanmu.
Senakal-nakalnya adikmu, kamu harus melindunginya.
Jangan sampai kamu
meninggalkannya. Saya tidak mau kamu mengalami penyesalan yang sama spertiku.”
Siwon memperingatkan Yesung.
“okay. I will go.” Jawab yesung sambil keluar
dari kantornya.
*****
