Chapter 9
Sayang Sekali
L
Senin 4 pagi.
Kamu bangun dengan cerahnya
dan awal. Kamu langsung masuk kedalam kamar mandi dan mulai membersihkan diri.
Kamu langsung membuat sarapan untuk mereka. Kemudian kamu dengan pelan membuka
pintu kamar beast dan mengintip. Mereka sedang tertidur dengan lelapnya dan
mereka semua terlihat begitu lucu. Kamu tersenyum. Kamu duduk dimeja makan dan
menulis note untuk mereka dan meninggalkan dorm. Ada sebuah mobil yang menunggumu
didepan, kamu masuk kedalam mobil tersebut dan berangkat.
“oh annyeonghaseyo sunbae.”
Katamu membungkuk pada onew.
“annyeong na mi ah.” Katanya
tersenyum. Kamu tersenyum balik padanya. Kamu dan onew mulai berbincang dan
tertawa.
“jadi saya kira dia itu ayah saya makanya saya
memeluk kakinya tanpa mengetahui bahwa itu adalah seorang ibu ibu. Dia terlihat
sangat tersinggung gara gara itu.” Katamu sambil tertawa.
“itu terjadi padaku juga.”
Katanya sambil tertawa.
Mobil tiba tiba berhenti
mendadak.
“apa kami sudah sampai?”
tanya onew pada supir.
“belum. Masih dipemberhentian selanjutnya.”
Kata supir. Pintu terbuka dan masuklah seungho MBLAQ.
“annyeonghaseyo.” Kata onew dan kamu bersamaan.
“annyeonghaseyo. Saya seungho.”
Katanya menawari jabat tangan denganmu.
“saya park na mi.” Katamu menjabat tangannya.
“saya onew.” Kata onew sambil menjabat tangan seungho.
-Beast Dorm-
Yoseob adalah yang pertama
bangun. Dia berlari kekamarmu tetapi tidak ada siapa siapa disana. Kamu masuk
kedalam kamar mandi. Dan mulai menggosok giginya. Dia keluar dan melihat
doojoon.
“hyung,
saya sudah kangen na mi sekarang.” Katanya mulai menitihkan air mata.
“jangan khawatir. Hyung yakin dia tidak akan
melupakan kita.” Kata doojoon sambil menyerahkan tisue pada yoseob.
Saat sarapan dan semua orang
memakan nasi goreng dengan kimchi soup yang kamu buat untuk mereka. Note yang
kamu buat tadi pagi dibaca dengan lantang oleh doojoon. Semua orang mulai
berbicara dan makan.
“saya ingat hari pertama dia memanggil kita oppa.”
Kata hyunseung.
“yeah, that was really cute.”
Kata dongwoon. Dongwoon menyadari bahwa gikwang lebih diam dari biasanya.
“hyung? Gweanchanayo? Hyung terlihat begitu diam.”
Kata dongwoon.
“saya ga lapar.” Kata gikwang
berdiri dan berjalan menjauh dari meja.
Gikwang duduk disofa sambil
melihat photo photo dirimu dan dia di hp nya. Dia menghela napas.
“gikwang , you alright man?”
tanya doojoon duduk disamping gikwang.
“yeah.” Katanya sambil membuka hp gikwang dan melihat
wallpaper.
“kamu suka sama dia kan?”
tanya doojoon pada gikwang.
“it’s not fair you know. I wanted to tell her so many
times. But i cant.” Kata gikwang.
“terkadang kita harus mengorbankan sesuatu kau tau.”
Kata doojoon.
“sayang sekali.” Jawab gikwang.
------
author note :
guys choisonghamnida *bow ... maaf kan saya yah baru sekarang update lagi setelah setahun lamanya tak update cerpen ini . sebenarnya, cerpen ini udah saya bikin 5 chapter tambahan tahun lalu. hanya saja tugas kuliah menghantuiku sampe sampe ga sempet update ... maaf banget . mohon dimaafkan yah para pembacaku yang setia menunggu kelanjutan ceritanya... sebagai permintaan maaf author langsung kasih 5 chapter update ... happy reading guys ...
love love from me :*