Chapter 12
Hospital
At the photoshoot
Kamu dengan cepat
menyelesaikan make up dan rambutmu sementara beast memperhatikanmu. Kamu
berbicara pada seungho dan onew. Kamu mulai merasa pusing dan kelelahan. Kamu
mulai pengambilan foto. Banyak sekali flash. Kamu tiba tiba pingsan, tetapi
sebelum kamu terjatuh kelantai, onew menangkapmu. Managermu dan beast dengan
segera menghampirimu. Managermu memegang dahimu.
“omo, dahinya panas sekali. Demam tinggi.”
Kata managermu.
“cepat telepon 911 (emergency call like hospital,
police office and etc)” teriak managermu.
Sang potografer mengeluarkan
HP nya dan mulai menelepon 911.
“nami-ah bertahanlah.” Kata gikwang
mengkhawatirkanmu. Dia menyibakkan rambut dari mukamu.
“here!.” Kata dongwoon menyerahkan handuk dingin didahimu.
Setelah beberapa menit,
ambulan tiba di studio. They quickly put you on the strecher and carried you to
the ambulance.
“gikwang bisakah kamu menemani nami dirumah sakit
dulu? Saya harus menelepon seseorang dulu.” Kata managermu kepada gikwang.
Gikwang mengangguk dan langsung
masuk kedalam ambulans.
“remember to call us!.” Kata doojoon
sebelum pintu ditutup.
Gikwang mengangguk. Kalian
tiba dirumah sakit. Mereka membawamu ke UGD.
“kamu harus menunggu disini. Maaf.”
Kata suster kepada gikwang. Gikwang hanya mengangguk.
“selimut dingin!.” Kata sang dokter menjulurkan tangannya.
“suhunya panas sekali.”
Gikwang tidak bisa tinggal
diam saat dia melihatmu lewat kaca. Dia berdiri disana dengan kepala
ditundukkan. Air mata mulai mengalir dari matanya.
“nami-ah, come on!.” Katanya dalam
diam.
Disaat itu member beast dan
managermu berlari menuju gikwang yang sedang menangis. Doojoon menghampiri
gikwang dan memeluknya.
“jangan khawatir dia pasti akan baik baik saja.”
Kata doojoon sambil menepuk punggung gikwang.
Yoseob mulai menangis . dia
duduk didepan gikwang. HP junhyung bergetar. Itu adalah telepon dari hyuna.
“yoboseyo?”
katanya lemah.
“HOW IS NAMI ?”
teriak hyuna ditelepon.
“demamnya dia
tinggi banget.” Katanya menghela napas.
“rumah sakit
apa?” tanya hyuna.
“seoul.” Katanya.
“dammit.. terlalu
jauh! Telpon saya kalau selesai. Bye.” Hyuna menutup telepon.
Dongwoon dan
hyunseung menempel di jendela menatap keluar. Doktor keluar dari ruangan.
“kondisi nya
sudah normal sekarang. Jadi dia akan baik baik saja.” Katanya.
Semua orang menghela
napas lega.
“apakah
penyebabnya?” tanya managermu.
“makan yang
kurang teratur dan kurang bernutrisi.” Kata doktor.
Beast mengangguk
dan berjalan masuk kedalam ruangan dimana dimana kamu sedang duduk melihat
mereka dengan lemah.
“nami-ah kamu
bikin oppa khawatir.” Kata gikwang duduk dikursi samping tempat tidurmu.
“oppa ... oppa
menangis?” tanyamu sambil menghapus air mata yang ada di pipi gikwang.
“kami semua
menangis.” Kata doojoon tersenyum padamu.
“saya baik baik
saja sekarang.” Katamu lemah.