Chapter 11
Stalker!!
-5AM-
Manager masuk dan mengetuk
setiap pintu yang ada di dorm. Semua orang terbangun dan berjalan menuju ruang
tengah. Rambut setiap orang sangat berantakan dan mata mereka juga terlihat
lelah. Dikarenakan mereka baru mendapatkan jatah tidur selama 4 jam. Kamu
keluar dari kamar sambil menyelimuti tubuhmu dengan selimut. Kaamu berjalan
menuju ruang tengah dan terkaget oleh bayanganmu sendiri dari TV. Yoseob datang
dan disampingmu sambil menggigil. Gikwang juga duduk disamping kamu. Kamu
sekarang digapit oleh gikwang dan yoseob. Gikwang terlihat seperti dia sedang
tidur sambil berjalan. Dia menyandarkan kepalanya dibahumu, kamu dan yoseob
berbagi selimut karena keadaan diluar sangatlah dingin.
“haha, your face bloats in the morning.”
Kata junhyung duduk didepanmu.
“shut up oppa. Sangatlah tidak mungkin untuk bangun
tidur bagaikan model.” Katamu.
“bertengkar dipagi hari.”
Kata dongwoon duduk.
Doojoon dan hyunseung lah
yang bangun paling akhir dan duduk berkumpul bersama yang lain.
“apa semua orang sudah disini?”
tanya manager.
“ada apakah ini?” tanya doojoon.
“well, akhir akhir ini banyak sekali stalker dan
pemerkosaan diluar sana. Karena kalian adalah selebrit dan film nami akan
diluncurkan sebentar lagi. Kami mau kalian supaya waspada akan hal ini.”
Kata manager.
“laki-laki apa perempuan?”
tanyamu.
“segerombolan orang. Kami masih tidak tau apa yang
mereka incar. Tapi kami tau kamu akan terluka parah kalau kamu tidak berhati
hati. Jadi jangan keluar sendirian. Kemanapun kamu pergi, kamu harus
informasikan terlebih dahulu kepada kita.” Kata manager.
“kamu membangunkan kami pagi buta hanya untuk
memberitahukan hal ini?” tanya junhyung menguap.
“yeah. Karena saya ada meeting pada jam 6 makanya
pagi pagi.” Kata manager.
“saya harus pergi sekarang. Dan beast, kalian harus
latihan jam 12 dan nami kamu ada potoshoot untuk poster film kamu jam 10.”
Katanya sambil keluar dari dorm.
“mari tidur lagi
yuk.” Kata doojoon.
Dia melihat kesekeliling
dan ternyata semua orang telah tertidur lelap (lagi). Dia tersenyum dan mulai
menutup matanya.
8am
“nami-ah, i.... i... like you.”
Kata gikwang.
“oppa, i feel the same way.”
Katamu pada gikwang.
Gikwang tidak berkata apa apa
dia hanya tersenyum dan menciummu. Disaat klimaks ciumanmu dengannya, ada suara
yang sirine menyebalkan yang berbunyi ditelinganya. Matanya sontak terbuka.
Butuh beberapa detik baginya untuk menyadari bahwa barusan tadi hanyalah sebuah
mimpi. Kamu bangun beberapa detik setelah gikwang bangun.
“yaaa!! Kalian semua bangun. Manager kalian sedang
keluar kota dan dia minta pada saya untuk mengawasi kallian.”
Kata nami manager menggunakan pengeras suara.