Chapter
3
Rahasia.
“Annyeonghaseyo. Park na mi imnida.” Katamu
membungkuk.
“annyeonghaseyo.” Kata lelaki yang
menggunakan kaos baseball dan onew bersamaan.
“i’m a director.” Kata lelaki yang
menggunakan kaos baseball.
“saya onew.” Katanya tersenyum. Kamu membalas
senyumannya karena dia terlihat lucu.
“na mi, mereka menawarimu pekerjaan.” Kata
CEO.
“pekerjaan?” tanyamu tak tau apa-apa.
“yeah. Kami mau kamu ambil andil dalam
movie terbaru kami berjudul cupid’s arrow” kata director menyerahkan script. Cupid’s
arrow? Judul yang klise, pikirmu.
“tapi saya ga bisa berakting.” Katamu.
“saya percaya kamu bisa.” Kata CEO.
“bisakah kita mencoba? Untuk melihat apa
kamu bisa.” Kata onew sambil mengambil naskah dari dalam tasnya.
“good idea.” Kata director.
“kita bisa latihan diruangan ini.” Kata CEO
membuka pintu ruang latihan. Beast menatapmu dengan tatapan penasaran.
“na mi, akan mengikuti audisi menjadi
pemeran utama wanita dalam sebuah movie baru.” Kata CEO.
Kamu berdiri dipojok ruangan dan onew berdiri dipojok ruangan yang
berseberangan.
“page 537.” Kata director.
Kamu langsung membuka halaman. Kamu dan
onew mengangguk satu sama lain. Kamu melihat ke naskah dan berlari ke onew dan
memeluknya seperti yang dikatakan naskah.
“oppa, i miss you.” Katanya. Dia memelukmu
balik.
“maaf saya telat.” Katamu sambil melepas
pelukan, onew tersipu saat kamu memanggilnya oppa. Kamu bisa merasakan tatapan
semua orang tertuju pada kalian berdua.
“its ok, tapi kamu tau, kamu ga akan
pernah telat lagi.” Katanya menghela napas. Mukanya berubah menjadi serius.
Kamu langsung melirik ke naskah.
“waeyo?” katamu sambil memegang lengan
bajunya. Dia mengambil napas dalam dalam, dan menghela napas. Dia berakting
dengan sangat baik.
“karena ini adalah hari terakhir kita
melihat satu sama lain.” Katanya.
Kamu melirik naskah. Katanya kamu harus
menangis. Kamu menutup matamu dan mengingat saat orang tuamu meninggal. Kamu membuka
mata. Ada air mata dimatamu. You heard gasps from people who watching.
“oppa, oppa punya perempuan lain?”
katamu dengan nada yang seakan aan mau pingsan.
“no, mianhae. Hanya saja oppa ga mau
membebanimu lagi.” Katanya sambil mengepalkan tangannya.
“membebaniku? Sepertinya malah saya yang
membebani oppa. Oppa bisa bilang kesaya ko kalau oppa suka perempuan lain.” Katamu.
“TIDAK! TIDAKAH KAMU
MENDENGARKANKU? TIDAK ADA ORANG LAIN SELAIN KAMU.” He snapped.
“saya
hanya merasa sebagai beban dalam hidupmu.” Katanya dengan nada paraw.
“oppa,
saya benar benar minta maaf kalau saya melakukan kesalahan. Saya sungguh
sungguh. Saya bisa berubah” katamu merajuk , air mata mengalir dari matamu.
“kamu
itu sempurna dan jangan khawatir.kamu ga melakukan sesuatu yang salah” katanya
lemah. Dia menutup mata beberapa saat dan membukanya lagi, airmata mulai
mengalir dari mata onew.dia berjalan kearah berlawanan denganmu. You ran after
him, grabbed his hand and kneeled on the ground.
“oppa,
mianhae. Dont do this anymore. Saya bisa berubah. Saya bisa beri oppa apa saja
yang saya punya. Oppa saranghae. Why dont you see it??” katamu menangis.
“saya..
saya.. hanya tidak bisa melakukan ini lagi padamu. Credit cardmu, mobil dan
rumah telah diambil orang lain gara gara saya. Ketika kamu akan menikahi
seungho hyung *MBLAQ* kamu punya semuanya. Kemudian kamu bertemu denganku dan
hidupmu menjadi lebih buruk.” Katanya tampa melihat kearahmu.
“oppa,
semuanya itu tidak ada apa kalau saya tidak punya kamu oppa. Saya ga butuh
cincin berlian, saya ga butuh uang. Oppa, please saya Cuma ingin bersama oppa.”
Katamu.
“kamu
itu beban bagiku..” kata onew, kamu terkejut.
“kamu
ingin tau alasan yang sebenarnya? Itu karena saya benci kamu. Saya ga tahan
liat muka kamu. Keluar dari kehidupanku. Saya ga mau kamu ada didalamnya.” He said
snaching his hand back.
Kemudian
dia mulai berjalan pergi tapi kali ini kamu tidak bisa mengejarnya. Kamu melirik
ke naskah dan menyadari sudah selesai. Onew berjalan menghampirimu dan
membantumu berdiri. Senyumannya telah kembali diwajahnya. Semua orang bertepuk
tangan dan menyurakimu. Onew offered you tissue to wipe your tears away.
“wow,
saya belum pernah bertemu dengan aktor dan aktres yang bisa nangis langsung. Sangat
bagus.” Kata yoseob mengagumimu.
“kamsahamnisa
sunbae.” Katamu tersenyum padanya.
“bagaimana
kamu melakukannya?” tanya hyunseung.
You
put your index finger on your mouth. “ secret “ katamu tersenyum. Kamu dan onew
bertukar nomer dan director bilang dia akan menghubungimu satu minggu sebelum
syuting.